Tuesday, March 12, 2013

TELAAH TENTANG MARIA, SAUDARA PEREMPUAN HARUN (QS 19 : 28)

I. PENDAHULUAN

Didalam Al-Qur’an terdapat setidaknya 2 buah surah yang menggunakan nama manusia yaitu QS 4 Ali Imran dan QS 19 Maryam. Dalam kedua sura tersebut terdapatlah cerita tentang keluarga Imran yang adalah ayah dari Maryam dan Maryam yang adalah ibu nabi Isa.
Dalam ke 2 sura tersebut, dituliskan identitas Maria sang ibu Yesus sebagai :

1. “Saudara perempuan Harun”
Qs 19 :
[27] Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
[28] Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",


2. Anak dari Imran
QS 3 : 36 :
Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam ......dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."


Kisah diatas yang menyatakan bahwa Maria adalah “saudara perempuan Harun” dan anak dari Imran telah menjadi bahan polemic berkepanjangan antara muslim dengan non muslim (Kristen). Ini disebabkan karena sangat mungkin telah terjadi kerancuan dari pihak Aulloh SWT dan/atau Muhammad SAW yang menyamakan Maria ibu Yesus dengan Miryam sang nabiah yang memang adalah saudara perempuan Harun dan Musa dari keturunan bani Lewi, anak dari Amram.


II. IDENTITAS TOKOH

II.1. MUSA, HARUN DAN MIRYAM

II.1.1. Menurut Sumber Kristen


Menurut Alkitab Musa, Harun dan Miryam adalah tiga orang saudara yang berasal dari suku Lewi, dari ayah yang bernama Amram dan ibu bernama Yokhebed.
Keluaran 6 :
[16] Inilah nama anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: …..Kehat …..
[18] Anak-anak Kehat: Amram, ……
[20] Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. …..


Bilangan 26
[59] Dan nama isteri Amram ialah Yokhebed, anak perempuan Lewi, yang dilahirkan bagi Lewi di Mesir; dan bagi Amram perempuan itu melahirkan Harun dan Musa dan Miryam, saudara mereka yang perempuan.


Secara spesifik Miryam diidentifikasikan sebagai “saudara perempuan Harun”, idiom yang sama yang digunakan dalam Al-Qur’an.
Keluaran 15 : 20
Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun


Ayat diatas juga menyatakan bahwa Miryam adalah seorang nabiah (nabi perempuan), satu gelar yang juga diperdebatkan pada Maria ibu Yesus versi Islam.

Sumber sekuler menyatakan bahwa Musa, Harun dan Miryam hidup sekitar tahun 1400 SM.
Sumber :
Encyclopedia Wikipedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Moses

it occurred about 1420 BCE, since records exist of "Habiru" invasions of Canaan forty years later - this theory fits well the modern idea that the historical persona of Moses was the early 15th century BCE Crown Prince of Egypt called Ramose, who also disappeared from Egyptian records around the time of Queen Hatshepsut's death

itu (keluaran) terjadi sekitar 1420 SM, karena adanya catatan tentang “Habiru” yang menyerang Kanaan 40 tahun kemudian – teori ini cocok dengan ide modern bahwa sejarah Musa adalah diawal abad ke 15 SM ….


Jadi Musa, Harun dan Miryam adalah dari suku Lewi, anak dari Amram (Imran) yang hidup sekitar tahun 1400 SM.


II.1.2. Menurut Sumber Islam

Tradisi Islampun menyatakan bahwa ayah dari Musa adalah Imran.
Sumber :
Sahih Muslim
Book 001, Hadith Number 0317.

Abu al-'Aliya reported: Ibn Abbas, the son of your Prophet's uncle, told us that the Messenger of Allah (may peace be upon him) had observed: On the night of my night journey I passed by Moses b. 'Imran (peace be upon him), a man light brown in complexion, tall. well-built as if he was one of the men of the Shanu'a, .........

……. Dimalam saat aku melakukan miraj, aku melewati Musa bin Imran (PBUH), seorang lelaki berkulit coklat muda, tinggi. …….


Jelas bahwa Amram dalam Alkitab dan Imran ini hanyalah bentuk pelafalan yang berbeda antara bahasa Ibrani dengan bahasa Arab yang merujuk pada orang yang sama.

Al-Qur’anpun mengkonfirmasikan bahwa Harun dan Musa adalah saudara kandung.
QS 7 : 150 :
Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu [571]? Dan Musapun melemparkan luh-luh [572] (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, .....


Sementara itu tampaknya tidak ada catatan tentang Miryam, saudara kandung Musa dan Harun dalam sumber-sumber Islam.


II.2. MARIA IBU YESUS

II.2.1. Menurut Sumber Kristen


Maria ibu Yesus adalah seorang wanita dari suku Yehuda, anak dari Yoakim dan Anna. Sumber ini diperoleh dari buku apokrip Protoevangelium.
Sumber :
Catholic Encyclopedia
http://www.newadvent.org/cathen/15464b.htm

… agrees with the name given to Our Lady's father in a tradition founded upon the report of the Protoevangelium of James, an apocryphal Gospel which dates from the end of the second century. According to this document the parents of Mary are Joachim and Anna. Now, the name Joachim is only a variation of Heli or Eliachim

… setuju dengan nama ayah Maria yang ada dalam tradisi yang mendasarkan pada Protoevangelion James, sebuah buku apokrip yang berasal dari akhir abad ke dua. Menurut dokumen ini orang tua Maria adalah Yoakim dan Anna. Nama Yoakim adalah variasi dari Heli atau Eliakim


Dalam injil Lukas 3: 23 disebutkan nama Heli (atau Eliakim atau Yoakim) sebagai ayah Yusuf.
Lukas 3 : 23 :
Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,


Dalam hal ini sebetulnya yang dituliskan adalah silsilah Maria, namun karena garis keturunan mengacu pada sang ayah sehingga yang dimunculkan adalah nama Yusuf.

Sementara kutipan dari Protoevangelion James yang menjelaskan asal usul Maria sendiri adalah sebagai berikut.
Sumber :
http://www.earlychristianwritings.com/text/infancyjames-mrjames.html
BOOK OF JAMES, OR PROTEVANGELIUM
From "The Apocryphal New Testament"
M.R. James-Translation and Notes
Oxford: Clarendon Press, 1924

I In the histories of the twelve tribes of Israel it is written that there was one Ioacim ….
I. Now his wife Anna lamented with two lamentations
V. 2 And her months were fulfilled, and in the ninth month Anna brought forth. And she said unto the midwife: what have I brought forth ? And she said: A female. And Anna said: My soul is magnified this day, and she laid herself down. And when the days were fulfilled, Anna purified herself and gave suck to the child and called her name Mary.

Dalam sejarah ke 12 suku Israel, tertulis ada seorang bernama Yoakim ….
Sekarang istrinya yang bernama Anna (Hanna ) meratap dengan 2 permohonan …..
… Dan saat hari-hari telah berlalu, Anna menyucikan dirinya sendiri dan mulai menyusui bayinya dan memanggilnya Maria….


Yoakim berasal dari suku Yehuda (yang menurunkan raja Daud), sehingga Maria disebutkan sebagai suku Yehuda.
Sumber :
Ibid
X. 1 Now there was a council of the priests, and they said: Let us make a veil for the temple of the Lord. And the priest said: Call unto me pure virgins of the tribe of David. And the officers departed and sought and found seven virgins. And the
priests called to mind the child Mary

X.I Sekarang diadakanlah pertemuan imam-imam dan mereka berkata : Mari kita membuat tabir bagi kuil Allah. Dan sang imam-imam berkata : ‘Panggil menghadapku si perawan suci dari suku Daud’. Dan para petugas pergi mencari dan mendapatkan tujuh orang perawan. Dan sang imam-imam tertarik dengan Maria


Jadi Maria adalah berasal dari suku Yehuda yang hidup sekitar abad ke 1 masehi.


II.2.2. Menurut Sumber Islam

Seperti kutipan di bab I diatas, menurut Al-Qur’an Maria adalah anak Imran (QS 3 : 36) dan saudara perempuan dari Harun (Qs 19 : 27- 28). Jadi Maria adalah berasal dari suku Lewi.
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
http://www.theholybook.org/en/a.47061.html

(O sister of Harun!) referring to the brother of Musa, because she was of his descendants.
(O saudara perempuan Harun) mengacu kepada saudara dari Musa, karena Maria adalah keturunannya (Harun).


Hal lain yang sangat menarik adalah perdebatan dalam khasanah Islam tentang status kenabian Maria Ibu Yesus.
Sumber :
Maryam Sang Perawan Suci
Aliah Schleifer
Pustaka Hidayah, Bandung, 2002, halaman 133 - 134

Al-Qurtubhi sangat mendukung pendapat orang-orang yang menerima kenabian perempuan, khususnya Maryam. Dalam tafsirnya atas kata-kata “menyucikan kamu dan melebihkan kamu” dari QS 3 : 42, ia mengutip sebuah hadis dan menyatakan :
Para ulama mengatakan bahwa kesempurnaan adalah derajat tertinggi dan paling lengkap pada manusia … Tidak ada keraguan bahwa manusia paling sempurna adalah nabi-nabi…. Indikasi ini secara jelas menyatakan bahwa Maryam dan Aisyah adalah nabi ….


Sementara menurut tradisi Kristen, Maria jelas tidak pernah dianggap sebagai nabi. Yang dinyatakan sebagai nabi adalah Miryam saudara perempuan Harun.
Keluaran 15 : 20
Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun



III. PERMASALAHAN

Jadi sekalipun masa hidup Miryam dan Maria setidaknya berbeda sekitar 1400 tahun, terlihat memang ada benang merah yang menghubungkan indikasi kesalahan dalam al-Qur’an tersebut, yaitu :

1. Kemiripan nama Miryam dengan Maryam.
2. Kesamaan nama sang ayah yaitu Amram atau Imran
3. Penyebutan “saudara perempuan Harun” bagi Miryam ternyata memang ada dalam Alkitab
4. Status Miryam yang adalah sebagai nabiah ternyata menggema dalam status Maryam Ibu Yesus yang oleh sebagian ulama juga dianggap sebagai nabiah.
5. Keterbatasan pengetahuan Aulloh SWT tentang kronologis waktu kapan peristiwa yang diceritakan dalam al-Qur’an terjadi. Sebagai contoh adalah ayat-ayat berikut yang menuliskan nama nabi-nabi secara serampangan.
QS 4 : 163
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud

QS 6 : 84
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik


Karenanya cukup bisa diasumsikan bahwa Aulloh SWT dan Muhammad SAW bingung tentang identitas Maria dan menyamakan dengan Miryam. Kesalahan ini awalnya tidak disadari oleh Aulloh SWT dan Muhammad SAW hingga saat ketahuan dikemudian hari maka dicobalah beberapa alasan untuk membenarkan hal yang sudah terlanjur bengkok tersebut.


IV. SURA MARYAM

Menurut sumber Islam, sura Maryam (QS 19) yang berisi ayat “Hai saudara perempuan Harun” diatas adalah sura Mekah yang diturunkan sebelum hijrah ke Habsyi.
Sumber :
Al-Qur’an dan Terjemahannya
CV. Toha Putra, Semarang, 1989, halaman 461
Sura Maryam, Muqaddimah

Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke Habsyi …..

Hijrah ke Habsyi /Habasyah sendiri dilakukan sekitar tahun 5 hijrah atau sekitar tahun 615 M
Sumber :
Sejarah hidup Muhamamad – Sirah Nabawiyah
Syaikh Shafiyyur Rahman Al Mubarakfury
Robbani Press, Jakarta, 2002, halaman 115

… pada bulan Rajab tahun kelima dari kenabian, berangkatlah rombongan pertama dari para sahabat ke Habasyah.

Jadi sura Maryam yang berisi ayat “hai saudara perempuan Harun” ini diturunkan pada saat Muhammad SAW belum secara intens berhubungan dengan Yahudi dan Kristen. Jadi dapat dipahami bahwa sumber-sumber Muhammad SAW masih sangat terbatas. Keterbatasan sumber inilah yang memungkinkan terjadinya kesalahan “contek”.


V. INTERAKSI DENGAN KRISTEN

V.1. KRISTEN NAJRAN


Di wilayah Arab pada jaman pra Islam telah tumbuh komunitas Kristen di wilayah Najran yang terletak diperbatasan Saudi Arabia dengan wilayah Yaman.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Muhammad Husain Haekal
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
Penerbit PUSTAKA JAYA
Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima, 1980
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html

BAGIAN PERTAMA: ARAB PRA-ISLAM
Cerita ini ringkasnya ialah bahwa ada seorang pengikut Nabi Isa yang saleh bernama Phemion telah pindah dari Kerajaan Rumawi ke Najran. Karena orang ini baik sekali, penduduk kota itu banyak yang mengikuti jejaknya, sehingga jumlah mereka makin lama makin bertambah juga.


Interaksi dengan kaum Najran ini terjadi belakangan dan tampaknya baru terjadi ditahun pertama hijrah.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Muhammad Husain Haekal
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
Penerbit PUSTAKA JAYA
Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima, 1980
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html

BAGIAN KESEBELAS: TAHUN PERTAMA DI YATHRIB1
Waktu sedang sengit-sengitnya terjadi polemik antara Muhammad dengan orang-orang Yahudi itu, delegasi pihak Nasrani dari Najran tiba di Medinah, terdiri dari enampuluh buah kendaraan. Diantara mereka terdapat orang-orang terkemuka, orang-orang yang sudah mempelajari dan menguasai seluk-beluk agama mereka.


Jika hijrah adalah sekitar tahun 622 M, berarti interaksi yang intens baru dimulai sekitar tahun 623 M atau sekitar 8 tahun setelah sura Maryam diturunkan.


V.2. PERTANYAAN KRISTEN NAJRAN

Dalam salah satu kisah di sahih Muslim disebutkan adanya keheranan penduduk Najran terhadap penggunaan istilah “saudara perempuan Harun” ini.
Sumber :
Sahih Muslim
Book 025, Hadis nomor 5326.

Mughira b. Shu'ba reported: When I came to Najran, they (the Christians of Najran) asked me: You read "O sister of Harun" (i.e. Hadrat Maryam) in the Qur'an, whereas Moses was born much before Jesus. When I came back to Allah's Messenger (may peace be upon him) I asked him about that, whereupon he said: The (people of the old age) used to give names (to their persons) after the names of Apostles and pious persons who had gone before them.

Mughira b. Shu’ba melaporkan : Ketika aku datang ke Najran, mereka (penduduk Kristen Najran) bertanya padaku : Engkau membaca “Hai saudara perempuan Harun (yaitu Maria) dalam Qur’an, padahal Musa dilahirkan lama sebelum Yesus. Ketika aku menjumpai lagi Rasulullah, aku menanyakan tentang hal ini, Rasulullah menjawab : Masyarakat (jaman dahulu) sering memberi nama (kepada anggota keluarga mereka) mengikuti nama-nama Rasul dan orang-orang suci jaman dahulu.


Kisah diatas diceritakan oleh Mughira b. Shu’ba yang baru masuk Islam sekitar tahun 628 M.
Sumber :
Encyclopaedia Wikipedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Mugheera_ibn_Shu%27ba

Mugheera ibn Shu'ba
He became a convert to Islam after the battle of Taif in 628 C.E. On conversion to Islam he took part in all the battles. He was a brave fighter. He lost an eye in the battle of Yamamma

Dia masuk Islam setelah pertempuran Taif tahun 628. Setelah masuk Islam dia mengambil bagian dalam seluruh pertempuran. Dia adalah seorang pejuang gagah berani. Dia kehilangan satu matanya dalam pertempuran Yamama.


Jadi pertanyaan Kristen Najran yang diceritakan oleh Mughira diatas sangat mungkin terjadi setelah tahun 628 M atau paling cepat sekitar 13 tahun setelah ayat “saudara perempuan Harun” dihafalkan. Jadi Muhammad jelas berada dalam posisi serba sulit. Untuk mengakui bahwa tulisan tersebut salah jelas tidak mungkin. Yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penjelasan yang bersifat pembelaan sebagaimana terekam dalam hadis diatas.

Fakta bahwa masyarakat Kristen Najran mempertanyakan idiom “saudara perempuan Harun” bagi Maria jelas hanya dapat disimpulkan bahwa dalam pandangan mereka Al-Qur’an menuliskan sesuatu yang salah. Jika idiom ini adalah umum dimengerti oleh masyarakat waktu itu, tentu saja tidak akan timbul pertanyaan.


VI. PEMBELAAN MUSLIM

Menyadari bahwa idiom “saudara perempuan Harun” adalah tidak tepat, maka sesuatu harus dilakukan. Muhammad SAW jelas tidak akan dapat merevisi ayat “saudara perempuan Harun” yang sudah dihafalkan selama sekitar 13 tahun karena itu akan mengakibatkan kredibilitasnya rusak, tidak saja dimata pengikutnya, tetapi lebih-lebih lagi dimata kaum Yahudi dan Kristen.
Berikut ini diberikan beberapa pembelaan muslim.

VI.1. PENGERTIAN METAFORA SEBAGAI KETURUNAN

Sahih muslim diatas menginformasikan jawaban Muhammad yaitu “Masyarakat (jaman dahulu) sering memberi nama (kepada anggota keluarga mereka) mengikuti nama-nama Rasul dan orang-orang suci jaman dahulu“. Dengan lain perkataan idiom “saudara perempuan Harun adalah idiom metafora saja dalam perngertian keturunan.
Situs-situs berikut memberikan penjelasan tersebut.

1) Menurut situs Islamic Awareness
Situs Islamic Awareness mencoba membenarkan pandangan ini.
Sumber :
Mary, Sister Of Aaron(P)?
M S M Saifullah, Muhammad Ghoniem & Mustafa Ahmed
http://www.islamic-awareness.org/Quran/ ... /mary.html

This claim of contradiction is apparently mistaken because it disregards both the Arabic idiom and the context of the verse. In Arabic the word akhun or ukhtun (Underlined with Red colour in the images) carries two meanings.
1. Blood brother or sister and
2. Brotherhood/sisterhood in clan and faith.
The above verse has used the word ukhtun in the second sense. This is not unusual as the Qur'an uses the same idiomatic expression in several earlier verses. In chapter 11 verse 78, Prophet Lot refers to the women folk of his community as my daughters.

Klaim kontradiksi ini adalah kesalahan yang dicari-cari karena mengesampingkan idiom Arab dalam ayat dimaksud. Dalam bahasa Arab, kata akhun atau ikhtun memiliki 2 pengertian.
1. Saudara laki-laki/ perempuan sedarah
2. Saudara laki-laki/perempuan satu suku atau iman
Ayat diatas menggunakan pengertian kedua (saudara perempuan satu suku). Ini sering dipakai karena Al-Qur’an menggunakannya dalam beberapa kesempatan. Dalam sura 11 ayat 78, nabi Lot mengacu kepada wanita kaumnya sebagai putrid-putrinya.


2) Menurut Feodor Fathon
Ada baiknya dikutip juga pendapat sdr. Feodor Fathon yang juga mengindikasikan “keturunan”.
Sumber :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=3076&highlight=maryam
dengerin yah :
itukan istilah seperti istilah "gue anak Adam" ..emang Adam bokap gue coy ..!


Dengan demikian maka Maria Ibu Yesus berasal dari suku Lewi, sama seperti Harun. Klaim Maria dari suku Lewi terekam dalam penjelasan berikut.

MARIA DARI SUKU LEWI

1) Menurut Ibn Kathir
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
http://www.theholybook.org/en/a.47061.html

(O sister of Harun!) referring to the brother of Musa, because she was of his descendants. This is similar to the saying, `O brother of Tamim,' to one who is from the Tamimi tribe, and `O brother of Mudar,' to one who is from the Mudari tribe.

(O saudara perempuan Harun) mengacu kepada saudara dari Musa, karena Maria adalah keturunannya (Harun). Hal ini sama dengan penyebutan, “Hai saudara laki-laki Tamim kepada seorang dari bani Tamim, dan ‘Hai saudara laki-laki Mudar’ kepada seorang dari bani Mudhar.


2) Menurut Baidhawi
Pendapat Baidhawi dikutip oleh TP Hughes dalam bukunya.
Sumber :
Dictionary of Islam
TP. Hughes, halaman 328

Al-Baizawi says she was called "sister of Aaron" because she was of the Levitical race, but Husain says that the Aaron mentioned in the verse is not the same person as the brother of Moses.

Al Baizawi menyatakan bahwa Maria dipanggil “saudara perempuan Harun” karena dia berasal dari bani Lewi, tetapi Husain menyatakan bahwa Harun yang dinyatakan dalam ayat (qur’an) dimaksud bukanlah orang yang sama dengan (Harun) saudara Musa.


3) Menurut Abdullah Yusuf Ali
Dalam komentarnya terhadap QS 3 : 35, Yusuf Ali menyatakan bahwa karena Elizabeth dan Maria adalah sepupu maka Maria pasti adalah keturunan Lewi (Harun).
Sumber :
The Holly Qur’an
Terjemahan Abdullah Yusuf Ali
Footnote 2481 dan Footnote 375 (penjelasan untuk QS 3 : 35)

Aaron, the brother of Moses, was the first in the line of Israelite priesthood. Mary and her cousin Elisabeth (mother of Yahya) came of a priestly family, and were therefore "sisters of Aaron" or daughters of Imran (who was Aaron's father)..."

Harun, saudara Musa, adalah yang pertama sebagai imam bangsa Israel. Maria dan sepupunya Elisabeth (ibu Yahya) berasal dari keluarga imam, oleh sebab itu disebut “saudara perempuan Harun” atau putri-putri Imran (yang adalah ayah Harun) …”


"Now we begin the story of Jesus. As a prelude we have the birth of Mary and the parallel story of John the Baptist, Yahya the son of Zakariya. Yahya's mother Elisabeth was a cousin of Mary the mother of Jesus and therefore John and Jesus were cousins by blood, and there was a spiritual cousin hood in their birth and career. Elisabeth was of the daughter of Aaron of a priestly family which went back to Aaron the brother of Moses and son of Imran. Her Husband Zakariya was actually a priest and her cousin Mary was presumable also of a priestly family. By tradition Mary's mother was called Hannah (in Latin Anna, and in English, Anne), and her father was called Imran...."

Sekarang kita mulai dengan kisah Yesus. Sebagai pendahuluan kita memiliki kisah kelahiran Maria dan kisah yang parallel tentang Yahya Pembaptis, anak Zakariya. Ibu Yahya yaitu Elizabeth adalah sepupu Maria ibu Yesus sehingga Yesus dan Yahya adalah saudara sepupu…….. Elizabeth adalah “anak Harun” dari keluarga imam yang berasal dari Harun saudara Musa, anak Imran. Suaminya yaitu Zakariya adalah seorang imam dan sepupunya yaitu Maria dapat diasumsikan juga dari keluarga imam. Secara tradisi ibu dari Maria adalah Hannah (dalam bahasa Latin adalah Anna) dan ayahnya adalah Imran.


Nama Hannah ini juga disebutkan dalam sumber yang diberikan oleh sdr. Feodor Fathon.
Sumber :
http://www.islamhadhari.net/v4/tokohislam/detail.php?nkid=9
Kelahiran Maryam
Ibu Maryam (Hannah) merupakan seorang perempuan yang sudah menjangkau umur tua dan mustahil baginya untuk mengandung. Ini kerana Hannah merupakan seorang perempuan yang mandul dan sudah putus haid. ….. Lalu Hannah bertanyakan kepada suaminya (Imran) tentang nazar tersebut.


Sumber tradisi yang yang disebut oleh Yusuf Ali tampaknya berasal dari buku apokrip Protoevangelion James the Leser yang telah dikutip di bab II.2.1. diatas. Namun ironisnya menurut Protoevangelion ayah Maria bukannya Imran, melainkan Yoakim dan Maria bukanlah dari suku Lewi melainkan dari suku Yehuda.

Jadi selain mengacaukan nama sang ayah yang seharusnya Yoakim menjadi Imran, Yusuf Ali juga mengacaukan keturunan Maria yang dikatakan adalah dari keluarga imam (suku Lewi / keturunan Harun) padahal seharusnya Maria adalah dari suku Yehuda.

Argumen bahwa Maria dan Elizabeth adalah sepupu berasal dari
Lukas 1 : 36
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.


Katakanlah argument bahwa Maria dan Elizabeth adalah sepupu tidak membuktikan bahwa Maria adalah keturunan Lewi. Mungkin saja bahwa Anna memang adalah keturunan Lewi, namun karena sang ayah yaitu Yoakim adalah dari suku Yehuda dan karena garis keturunan mengacu pada laki-laki, maka Maria jelas adalah masuk dalam suku Yehuda.

4) Menurut DR. Yusuf Qardhawi
Sumber :
Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid 1
DR.Yusuf Qardhawi
Penerbit Gema Insani Press, Jakarta, 1995, hal 72
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer

Nama Harun dalam ayat tersebut dapat menimbulkan dua penafsiran. Pertama, Harun sebagai saudara Musa. Istilah “Saudara wanita Harun” yang berarti persaudaraan antara Maryam dengan Harun maksudnya bukan persaudaraan yang sebenarnya, karena antara Harun dengan Maryam terdapat jarak waktu ratusan tahun. Istilah persaudaraan disini adalah persaudraan Majazi(bukan hakiki)., “Saudara Harun” maksudnya keturunan atau anak cucu Harun, sebagaimana orang Tamim dipanggil dengan, “Wahai Saudara Tamim” dan keturunan Quraisy dipanggil dengan, “Wahai saudara Quraisy”.
Dengan demikian, maksud perkataan”Wahai saudara wanita Harun” ialah “Wahai wanita dari keturunan nabi yang saleh itu, mengapa Anda berbuat demikian?”


Jadi menurut sumber-sumber diatas karena Maria berasal dari sukunya Harun, maka dia disebut sebagai “saudara perempuan Harun”, satu idiom yang katanya umum digunakan.
Jadi menurut logika sumber-sumber diatas maka idiom yang sama juga harusnya sering digunakan dalam khasanah Islam dan Arab, yaitu :
• Muhammad SAW pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Quraish” karena beliau adalah keturunan Quraish.
• Abu Bakar pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Quraish” karena beliau adalah keturunan Quraish.
• Usman bin Affan pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Quraish” karena beliau adalah keturunan Quraish.
• Ali bin abi Thalib pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Quraish” karena beliau adalah keturunan Quraish.

Namun kasihan sekali karena muslim tidak pernah bisa memberikan contoh penggunaan idiom-idiom diatas baik dari Al-Qur’an, hadis maupun sira. Maklumlah, karena pembelaannya hanya akal-akalan belaka dan bahkan tidak didukung dengan tradisi Islam maupun Arab.

Namun permasalahan tampaknya tidak berhenti disini karena banyak sumber-sumber Islam justru menyatakan bahwa Maria berasal daru suku Yehuda (sukunya Daud), bukan dari suku Lewi.

MARIA DARI SUKU YEHUDA
Beberapa sumber Islam menyebutkan bahwa Maria adalah dari suku Yehuda, jadi bersaudara dengan sukunya Harun yaitu Lewi.
Berikut beberapa pandangan yang menyatakan Maria berasal dari suku Yehuda.

1) Menurut Ibn Kathir
Dalam tafsirnya Ibn Kathir membuat kesalahan besar dan tampaknya tidak memahami bahwa Daud dan Musa adalah dari suku yang berbeda sehingga menyebutkan Maria sekaligus sebagai keturunan Daud dan keturunan Musa/Harun..
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
QS 19 : 16
http://www.theholybook.org/en/a.47058.html

(And mention in the Book, Maryam,) She was Maryam bint `Imran from the family lineage of Dawud.
(dan ceritakanlah (kisah) Maryam didalam al-Qur’an) Dia adalah Maryam binti Imran dari keluarga keturunan Daud.


Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
QS 19 : 28
http://www.theholybook.org/en/a.47061.html

(O sister of Harun!) referring to the brother of Musa, because she was of his descendants. This is similar to the saying, `O brother of Tamim,' to one who is from the Tamimi tribe, and `O brother of Mudar,' to one who is from the Mudari tribe.

(O saudara perempuan Harun) mengacu kepada saudara dari Musa, karena Maria adalah keturunannya (Harun). Hal ini sama dengan penyebutan, “Hai saudara Tamim kepada seorang dari bani Tamim, dan ‘Mai saudara Mudar’ kepada seorang dari bani Mudhar.


Dalam tafsirnya, Ibn Kathir menyatakan :
• Disebutkan Imran sang ayah Maria adalah keturunan Daud
• Disebutkan Maria adalah keturunan Harun

Kesalahan besar dari Ibn Kathir adalah karena dia mengira Musa, Harun dan Daud adalah berasal dari suku yang sama. Padalah Daud adalah berasal dari suku Yehuda. Jadi bagaimana mungkin Maria adalah suku Lewi (keturunan Harun) sekaligus suku Yehuda (keturunan Imran - Daud). Ini jelas membuktikan bahwa hingga era Ibn Kathir (1302 M – 1373 M) pengetahuan muslim tentang Maria masih sangat terbatas. Apalagi dieranya Muhammad SAW hidup.

2) Menurut Ibn Ishaq
Sumber :
Maryam Sang Perawan Suci
Aliah Schleifer
Pustaka Hidayah, Bandung, 2004, halaman 33

Geneologi berikut ini (dengan beragam orthografi) yang berasal dari Ibn Ishaq atau langsung dari sahabat nabi, Ibn Abbas, paling banyak diterima : Maryam binti Imran bin Yasyim bin Misya bin Hazqiya bin Yawish (bin Ishak bin Yahusyafat) bin Sulayman ibn Dawud. …. Meskipun nama ibunya tidak disebutkan didalam Al-Qur’an, secara umum orang mengenalnya sebagai Hanna binti Faqudz.

Jadi Maryam dari keturunan Daud berarti suku Yehuda, dari ayah bernama Imran yang bukan ayah Musa dan Harun.

3) Menurut Ibn Jarrir at Thabari
Sumber :
The History of al-Tabari Volume IV - The Ancient Kingdom,
Terjemahan oleh Moshe Perlman
The State University of New York Press; Albany, 1987, hal 104

Menurut Ibn Humayd – Salamah - Ibn Ishaq : Sejauh yang dapat saya pelajari tentang silsilah Maria adalah : Maria adalah putri dari Imran b. Josiah (Yasham) b. Amon b. Manasse b. Hezekiah (Hizqiya) b. Ahaziah (Ahziq) b. Jotham (Yutham) b. Azariah (Azariya) b. Amaziah (Imsia) b. Joash (Yawish) b. Ahaziah (Ahzin) b. Joram (Yaram) b. Jehosaphat (Yahfasyat) b. Asa (Asabir) b. Abijah (Abuya) b. Rehoboam (Rahaban) b. Solomon (Sulaiman)

Nama yang tertulis dalam tanda kurung diambil dari sumber yang diberikan oleh sdr. Feodor Fathon, jadi mustinya bukan sumber palsu khan.
Sumber :
http://www.islamhadhari.net/v4/tokohislam/detail.php?nkid=9.
Mengikut pendapat Imam Al-Tabari salasilah Maryam ialah Maryam binti Imran bin Yasham bin Hizqiya bin Ahziq bin Yutham bin Azariya bin Imsia bin Yawish bin Ahzin bin Yaram bin Yahfasyat bin Asabir bin Abuya bin Rahaban bin Sulaiman bin Daud bin Isya. Inilah rantai keturunan Saiyidatina Maryam ibu Nabi Isa A.S.

Daftar keturunan diatas mengambil sebagian daftar dari Injil Matius yang sebetulnya adalah daftar keturunan Yusuf.
Lucunya lagi dibuku yang sama Tabari juga memberikan daftar keturunan Yusuf dengan mengacu persisi sama kepada Injil Matius sebagai berikut :

Maria bertunangan dengan Yusuf b. Yakub b. Mathan b. Eleazar b. Eliud b. Achim b. Zadok b. Azor b. Eliakim b. Abiud b. Zerubbabel, b. Shealtiel b. Jechonia b. Josiah b. Amon b. Manasseh b. Hezekiah b. Ahaziah b. Jotham b. Uzziah b. Joram b. Jehosaphat b. Asa b. Abijah b. Rehobeam b. Solomon b. David.

Kutipan dari Tabari diatas membuktikan betapa bingungnya muslim terhadap permasalahan Imran ini. Sehingga saat menuliskan silsilah Maria terpaksa harus mengutip sebagian dari daftar keturunan Yusuf yang ada dalam Injil Matius

Perbandingan seperti tersebut dibawah ini.
Yusuf (Matius/Tabari) ...Maria (Tabari / Feodor F)… Maria (Ibn Ishaq)
Yakub .........................Imran ……….........................Imran
Mathan ........................? .......................................?
Eleazar ........................? .......................................?
Eliud …………...................? .......................................?
Achim ..........................? .......................................Yashim
Zadok ..........................? .......................................?
Azor ............................?........................................?
Eliakim .........................? .......................................?
Abiud ...........................? .......................................?
Zerubbabel ...................? .......................................?
Shealtiel .......................? .......................................?
Jechonia .......................? .......................................?
Josiah ..........................Josiah (Yasham)..................Misha (?)
Amon ...........................Amon ................................?
Manasseh .....................Manasseh ..........................?
Hezekiah ......................Hezekiah (Hizqiya)..............Hazqiya
Ahaziah .......................Ahaziah (Ahziq)...................?
Jotham ........................Jotam (Yutham)...................?
Uzziah .........................Azariah (Azariya) ...............?
? .................................Amaziah (Imsia)..................?
? ................................Joash (Yawish)......................Yawish (?)
? ................................Ahaziah (Ahzin).....................?
Joram .........................Joram (Yaram).....................?
Jehosaphat .................Jehosphat (Yahfasyat)...........Yahushafat
Asa .............................Asa (Asabir).........................?
Abijah .........................Abiah (Abuya) ......................?
Rehoboam ...................Rehoboam (Rahaban)............?
Solomon ......................Solomon (Sulaiman ..............Sulayman
David ..........................? ........................................Dawud

Jadi terlihatlah bagaimana bingungnya muslim untuk memberikan penjelasan. Yang satu berpendapat Maria berasal dari suku Lewi, yang lain berpendapat Maria berasal dari suku Yehuda. Yang paling parah justru Ibn Kathir karena menyatakan Maria adalah suku Lewi (keturunan Harun), sementara sang ayah adalah suku Yehuda (keturunan Daud). Bagaimana ini?????


VI.2. SAMA DALAM KUALITAS KESALEHAN
1) Menurut Tim DEPAG

Memberikan pembelaan berikut.
Sumber :
Al-Qur’an dan Terjemahannya
CV. Toha Putra, Semarang, 1989, halaman 465
Sura Maryam, Catatan kaki no. 902

Maryam dipanggil “saudara perempuan Harun” karena ia seorang wanita yang saleh seperti kesalehan nabi Harun a.s.

Penjelasanini sedikit mirip demgam penjelasan situs Islamic Awareness diatas yang menyatakan : Brotherhood/sisterhood in clan and faith ( Saudara laki-laki/perempuan satu suku atau iman)

2) Menurut DR. Yusuf Qardhawi
Sumber :
Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid 1
DR.Yusuf Qardhawi
Penerbit Gema Insani Press, Jakarta, 1995, hal 72
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer

Kalaupun ia bukan dari keturunan dan anak cucu Harun, ia dinisbatkan kepada Harun yang biasa menyendiri—untuk beribadah—dengan khidmat dalam haikal(mihrab). Jadi kebiasaan menyendiri dalam haikal dinisbatkan sebagai anak cucu Harun. Dengan demikian, makna perkataan “Wahai saudara wanita Harun ialah Wahai orang yang menisbatkan diri kepada Nabi yang saleh dengan berkhidmat, beribadah, dan memutuskan untuk menyendiri dalam haikal

Jadi menurut logika sumber-sumber diatas maka idiom yang sama juga harusnya sering digunakan dalam khasanah Islam dan Arab, yaitu :
• Muhammad SAW pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Isa” karena beliau kan satu iman/kesalehan dengan Isa (versi Qur’an)
• Abu Bakar pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Isa” karena beliau kan satu iman/kesalehan dengan Isa (versi Qur’an)
• Usman bin Affan pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Isa” karena beliau kan satu iman/kesalehan dengan Isa (versi Qur’an)
• Ali bin abi Thalib pasti sering dipanggil dengan idiom “hai saudara laki-laki Isa” karena beliau kan satu iman/kesalehan dengan Isa (versi Qur’an)

Namun kasihan sekali karena muslim tidak pernah bisa memberikan contoh penggunaan idiom-idiom diatas baik dari Al-Qur’an, hadis maupun sira. Maklumlah, karena pembelaannya hanya akal-akalan belaka dan bahkan tidak didukung dengan tradisi Islam maupun Arab.


VI.3. ADANYA HARUN YANG LAIN
Pendapat ini terekam sebagai berikut.

1) Menurut DR. Yusuf Qardhawi
Sumber :
Fatwa-Fatwa Kontemporer Jilid 1
DR.Yusuf Qardhawi
Penerbit Gema Insani Press, Jakarta, 1995, hal 72
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Kontemporer

Kedua, yang dimaksud Harun dalam ayat diatas bisa juga seorang lelaki shaleh yang hidup sezaman dengan Maryam. Kezuhudan dan ketaatan Harun dalam beribadah diikuti oleh Maryam.Karena adanya kesamaan sikap antara Maryam dengan Harun, maka kaumnya (masyarakat pada waktu itu) menisbatkan Maryam sebagai “Saudara wanita Harun”. Ketika itu mereka menegur Maryam, “Wahai wanita yang meniru dan meneladani lelaki yang saleh itu, sekali-kali ayahmu bukanlah seorang yang jahat; dan ibumu bukanlah seorang pezina, tetapi mengapa engkau tiba-tiba mempunyai anak?”

Jadi setelah putus asa untuk menjelaskan siapa si Harun yang dimaksud, maka dengan mudahnya ditampilkanlah teori adanya orang saleh bernama Harun yang hidup diera Maria ibu Yesus. Namun ini hanya sekedar teori, tidak ada pembuktiannya sama sekali.

2) Menurut TP Hughes (mengutip Husaian)
Sumber :
Dictionary of Islam
TP. Hughes, halaman 328

Al-Baizawi says she was called "sister of Aaron" because she was of the Levitical race, but Husain says that the Aaron mentioned in the verse is not the same person as the brother of Moses.

Al Baizawi menyatakan bahwa Maria dipanggil “saudara perempuan Harun” karena dia berasal dari bani Lewi, tetapi Husain menyatakan bahwa Harun yang dinyatakan dalam ayat (qur’an) dimaksud bukanlah orang yang sama dengan (Harun) saudara Musa.



VI.4. TERJEMAHANNYA SALAH

Yang paling menggelikan adalah situs berikut. Menyadari terjemahan “saudara perempuan Harun” tidak dapat dipertahankan karena mengandung kesalahan, maka diciptakanlah terjemahan terbaru ini.
Sumber :
http://www.submission.org/indonesia/quran/sura-19.html
19. "Wahai keturunan Harun, bapamu bukanlah seorang yang jahat, dan ibumu bukanlah seorang yang curang."

Jadi tampaknya terjemahan Al-Qur’an haus dipleset-plesetkan sedikit untuk menutup-nutupi kesalahannya.


VII. BUKTI LEBIH LANJUT

VI.1 INJIL DIJAMAN MUSA


Al-Qur’an menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada nabi Isa.
QS 5 : 46 :
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil ….


Sementara dilain tempat Al-Qur’an menyatakan bahwa pengikut nabi Musa memiliki kitab Injil ditangan mereka.
QS 7
[154] Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; ….
[155] …… Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. ……..
[156] Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".
[157] (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, …….


Dalam QS 7 : 154 – 157 dikisahkan setelah kejatuhan bani Israel kedalam penyembahan anak lembu, Musa memohonkan ampun bagi bani Israel bersama dengan 70 orang dari kaumnya. Allah menjawab permohonan Musa dan 70 orang kaumnya dengan berkata bahwa siksa akan dijatuhkan kepada siapa yang dikehendakiNya dan rahmat diberikan kepada 1) orang yang bertaqwa, 2) yang menunaikan zakat dan 3) yang beriman kepada ayat-ayat Allah yaitu orang-orang yang mengikuti rasul, nabi yang ummi yang namanya mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka.

Persoalannya adalah : pada jaman Musa (1400 SM) jelas belum ada kitab Injil karena baru diturunkan dijaman Yesus (sekitar 30 an M)

Ayat diatas jelas menunjukkan disorientasi waktu karena waktu hidup Musa dan Isa terpisah sekitar 1400 tahun.
Kesalahan ini hanya dapat diterangkan dengan kesalahan lainnya yaitu Isa adalah keponakan Musa dan Harun yang dilahirkan dari Miryam “saudara perempuan Harun” yang berarti menempatkan waktu hidup Musa dan Isa adalah dalam jaman yang sama. Jika Isa dan Musa hidup di jaman yang sama maka tidak mengherankan jika Injil sudah ada pada waktu Musa hidup.


VII.2. PENYALIBAN DIJAMAN MUSA

Al-Qur’an menceritakan tentang peristiwa penyaliban yang terjadi pada Yesus Palsu yang disediakan oleh sang juara bertahan abadi tipu menipu yaitu Aulloh SWT.
QS 4 : 157 :
dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka…..


Jika mengacu pada “sejarah”, peristiwa penyaliban ini pasti terjadi sekitar tahun 30an Masehi.

Peristiwa penyaliban juga tercatat dalam Al-qur’an yang dilakukan oleh Firaun saat era nabi Musa hidup sekitar tahun 1400 SM.
QS 7 : 123 - 124
Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu, sesungguhnya (perbuatan) ini adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini); demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya".


QS 20 : 71 :
“…….dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma ……..”


Penjelasan dari ayat QS 20 : 71 diatas menurut Ibn Kathir.
Sumber :
Tafsir Ibn Kathir
http://www.theholybook.org/en/a.47109.html

(So I will surely cut off your hands and feet on opposite sides, and I will surely crucify you on the trunks of date palms,) meaning, "I will certainly make an example of you, I will kill you in a public execution.'' Ibn `Abbas said, "Thus, he was the first person to ever do this (public execution, crucifixion).'' This was reported by Ibn Abi Hatim.

…….dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma) berarti “Aku akan sungguh-sungguh menjadikan kamu contoh, aku akan membunuh kamu didepan publik”. Ibn Abbas berkata, “Jadi, dia adalah orang pertama yang melakukan hal ini (hukuman mati dimuka public, penyaliban).” Ini dilaporkan oleh Ibn Abi Hatim.


Jadi menurut sumber Islam hukuman penyaliban dimuka umum pertama kali diperkenalkan oleh Firaun di Mesir dijaman Musa.
Permasalahnya adalah : hukuman penyaliban tidak dikenal dalam sejarah Mesir kuno saat era Musa (sekitar 1400 SM).
Hukuman penyaliban dikenal oleh bangsa Phoenisia, Karthago dan Romawi kuno. Praktek hukuman penyaliban sendiri baru dimulai sekitar abad ke 6 SM.
Sumber :
Encylopaedia Britannica,
Edisi 1993, Vol. 3, page 762, WWW EB.

Crucifixion, an important method of capital punishment, particularly among the Persians, Seleucids, Jews, Carthaginians, and Romans [was practiced] from about the 6th century BC to the 4th century AD. Constantine the Great, the first Christian emperor, abolished it in the Roman Empire in AD 337, out of veneration for Jesus Christ, the most famous victim of crucifixion. ... [The earliest recording of a crucifixion was] in 519 BC [when] Darius I, king of Persia, crucified 3,000 political opponents in Babylon"

Penyaliban, satu metode hukuman negara yang penting, terutama dikalangan bangsa Persia, Seleukid, Yahudi, Karthago dan Romawi, dilaksanakan sekitar abad ke 6 SM hingga abad ke 4 M. Konstantine, kaisar Romawi beragama Kristen yang pertama, melarang hukuman salib ditahun 337 M …….. [Catatan hukuman salib yang tertua bertarik 519 SM ketika raja Persia Darius I menyalibkan 3000 musuh-musuh politiknya di Babilon.


Ensiklopedia Wikipedia sekalipun menyatakan bahwa Firaun di Mesir juga melakukan hukuman salib, namun mengkonfirmasikan bahwa penyaliban tertua bertarik 519 SM, hampir 900 tahun setelah era Musa.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Crucifixion
Crucifixion
Punishment by crucifixion was widely employed in ancient times. It was used by Assyria, Pharaonic Egypt, Achaemenid Persia, the Greeks, Carthaginians, Macedonians, and, from very early times, by the Romans……
The earliest recording of a crucifixion was in 519 BC when Darius I, the Persian King of Kings, crucified 3000 political opponents in Babylon

Hukuman penyaliban dilaksanakan secara cukup luas di jaman kuno. Hukuman ini digunakan oleh Asyur, Firaun Mesir, Persia, Yunani, Karthago, Macedonia dan dari waktu yang paling awal, oleh orang Romawi…….
Catatan hukuman salib yang tertua bertarik 519 SM ketika raja Persia Darius I menyalibkan 3000 musuh-musuh politiknya di Babilon.


Sementara penyaliban di Mesir sangat mungkin baru terjadi setelah Mesir menjadi jajahan Persia, bangsa yang memang mengenal praktek hukuman penyaliban.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Pharaoh
Twenty-seventh Dynasty
Egypt was conquered by the Persian Empire in 525 BC and annexed by the Persians until 404 BC. The Achaemenid shahs were acknowledged as pharaohs in this era, forming a "Twenty-seventh" Dynasty:
Mesir ditundukkan oleh kekaisaran Persia di tahun 525 SM dan diduduki hingga 404 SM. Dinasti Shah Achaemenid dikenal sebagai Firaun diera ini, dikenal sebagai Dinasti Keduapuluh Tujuh.


Atau mungkin mulai dikenal setelah dikuasai oleh Yunani sekitar tahun 332 SM saat ditaklukkan oleh Alexander Agung
Sumber :
Ensiklopedi Fakta Alkitab
J.I Packer, Merrill C. Tenney, William White Jr.
Gandum Mas, Malang, 2001, halaman 311

Selama 332 SM, Alexander bergerak dengan cepat memasuki kawasan Siria, Palestina dan Mesir. Ia merebut Tirus …. Sementara tinggal dilembah Nil selama musim dingin, Alexander memilih tempat itu untuk membangun sebuah pusat perdagangan baru … Kota baru ini dinamakan Alexandria ….

Setelah menundukkan Mesir, Alexander Agung kemudian menundukkan Tirus. Saat itulah Alexander dilaporkan menyalibkan sekitar 2000 musuh-musuhnya. Mungkin hal ini kemudian diikuti oleh Firaun Mesir.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Crucifixion
Crucifixion
……... Alexander the Great is reputed to have executed 2000 survivors from his siege of the Phoenician city of Tyre, …
… Alexander Agung dianggap telah mengeksekusi 2000 orang yang selamat dari pengepungannya atas kota Tirus di Phoenicia, …


Fakta dimana Al-Qur’an menyatakan bahwa :
1. Yesus Palsu disalibkan
2. Di era Musa hukuman penyaliban sudah ada (bertentangan dengan sejarah)
3. Maria saudara Harun

Mengindikasikan dengan jelas bahwa Aulloh SWT menganggap Musa, Harun, Maria dan Yesus hidup diperiode waktu yang sama dimana hukuman penyaliban sudah dilaksanakan baik di Mesir dan Israel.
Kesalahan ini hanya dapat diterangkan dengan kesalahan lainnya yaitu Isa adalah keponakan Musa dan Harun yang dilahirkan dari Miryam “saudara perempuan Harun” yang berarti menempatkan waktu hidup Musa dan Isa adalah dalam jaman yang sama. Jika Isa dan Musa hidup di jaman yang sama maka tidak mengherankan jika hukuman penyaliban sudah ada pada waktu Musa hidup.


VIII. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Kaum Kristen Najran tentu saja sering mendengar kisah-kisah Alkitab dan mereka pasti cukup terbiasa dengan idiom-idiom yang digunakan. Namun idiom “saudara perempuan Harun” yang mengacu kepada Maria ibu Yesus tidak pernah mereka dengar sehingga tentu saja mereka pertanyakan. Idiom “saudara perempuan Harun” ini jelas dipahami sebagai saudara kandung oleh umat Kristen Najran.

2. Pengikut Muhammad sendiri yaitu Mughira ternyata tidak mengetahui bahwa idiom “saudara perempuan Harun” hanyalah pengertian metafora belaka bukan pengertian “saudara kandung” yang mengacu kepada saudara perempuan dari satu suku sehingga harus menanggung malu dan tidak dapat menjelaskan kepada kaum Kristen Najran dan harus pulang dulu menemui Muhammad SAW untuk mendapatkan konfirmasi pengertian “saudara perempuan Harun”.

3. Tidak ada satupun contoh idiom yang sepadan dengan “saudara perempuan Harun” dalam sumber-sumber Islam yang merujuk pada saudara dari satu suku / saudara dalam satu iman / yang terpisah jarak ratusan tahun.

4. Dari keturunan apapun Maria menurut sumber Islam yang saling bertentangan (apakah Yehuda? Apakah Lewi ?) tetap saja tidak menjawab permasalahan. Malah membuktikan bahwa pengetahuan Islam tentang Maria sangatlah terbatas. Tidak heran Aulloh SWT dan/atau Muhammad SAW menyamakan Maria dengan Miriam.

5. Status Maria yang oleh sebagaian ulama dianggap sebagai nabiah adalah jelas karena kesalahan identifikasi dengan Miryam yang adalah memang nabiah menurut Alkitab.

6. Penempatan Injil dan hukuman penyaliban dijaman Musa jelas mengindikasikan bahwa Musa, Harun, Maria Ibu Yesus dan Yesus hidup dikurun waku yang sama.

7. Langkah terbaik yang bisa diusulkan adalah revisi saja Al-Qur’an dengan menuliskan menjadi "Wahai keturunan Harun, bapamu bukanlah seorang yang jahat, dan ibumu bukanlah seorang yang curang." seperti yang dilakukan oleh http://www.submission.org/indonesia/quran/sura-19.html. Setelah itu kumpulkan semua Al-Qur’an, dibakar, dan disebarkan satu edisi Qur’an yang baru seperti yang pernah dilakukan oleh Usman bin Affan

8. Kebingunan muslim terhadap ayat diatas membuktikan bahwa klaim Al-Qur’an jelas dan terperinci berikut ini hanyalah klaim gombal dan omong kosong belaka.
QS 2 : 99 :
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas;
QS 6 : 114 :
"..... padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan terperinci
QS 16 : 89 : "......... Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat ....."


Mungkin yang dimaksud adalah “JELAS KACAUNYA BALAUNYA” dan “TERPERINCI KACAU BALAUNYA”

9. Yang terakhir : Menurut Al-Qur’an Yesus adalah keponakan Musa dan Harun yang dilahirkan oleh Miryam saudara perempuan Harun, anak dari Amram.

Sekian

Sunday, March 10, 2013

Subhanallah Satu Gereja Masuk islam Gara-Gara Seorang Pemuda Islam di Amerika


Sebuah kisah nyata yang terjadi di negerinya Paman Sam. Patut kita ambil hikmahnya, diantaranya :

1. Kebenaran Islam yang nyata,
2. Sangat beratnya timbangan kalimat syahadat,
3. Pentingnya bagi pemuda Muslim untuk menuntut ilmu,
4.Dsb.
Simak saja kisahnya… Satu gereja masuk Islam benarkah? Semoga ALLAH mengijinkan kita menjadi pemuda seperti beliau, Amiiin….. Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06 Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu- kainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara
dari ibatu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’:12) .
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir
menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang
Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk:3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,
“Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat,
tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
10 .Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang
berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu
itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan
ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT
berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir:18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika
mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba
dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala.” Setelah
kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaaan ter-hadap kalian.” Dan
ayah mereka
Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT
berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi
Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan
yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan
selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah
tentarabergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana
firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 2Cool.
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon
adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata, “APAKAH KUNCI SURGA ITU?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.
Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “
Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. “
Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”
Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: ASHADU AN LA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.”
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.** Subhanallah…!!
(Semua itu tentu dengan Ilmu……)

Saturday, March 9, 2013

KISAH SULAIMAN BERBICARA DENGAN BINATANG.




Q 27. 17-dst 

[17] Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). [18] Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; [19] maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". [19] maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". [20] Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat h ud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. [21] Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". [22] Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini……………………….dst 

Targum Esther 2 : 

“Solomo memberi perintah ‘ Aku akan mengirim raja dan balatentara melawan engkau dari Genii (jin) binatang-binatang darat para burung di udara.’ Hanya kemudian burung Ayam Merah, yang sedang bersenang-senang, tidak ditemukan; Raja Solomo berkata bahwa mereka akan menangkapnya dan membawanya dengan paksa, dan tentu saja ia mencari untuk membunuhnya. Tetapi kemudian, sang ayam nampak dihadapan sang raja dan berkata, ‘ aku telah melihat seluruh dunia dan mengetahui kota dan kerajaan Sheba yang tidak tunduk, tuanku raja. Mereka dipimpin oleh seorang wanita yang dipanggil Ratu Sheba. Kemudian aku menemukan kota yang berkubu di tanah-tanah Timur yang jalan-jalannya dipenuhi bebatuan emas dan perak.’ Pada suatu kesempatan ketika Ratu Sheba keluar di pagi hari untuk menyembah laut, para juru tulis Salomo mempersiapkan sebuah surat, yang diletakkan di bawah sayap burung, dan membiarkannya terbang, sehingga mencapai benteng Sheba. Melihat surat yang dibawa burung itu, sang ratu membuka dan membacanya. ‘Raja Salomo mengirim salamnya. Sekarang bila engakau bersedia untuk datang dan berbincang tentang kesejahteraan, aku akan meninggikan engkau di atas semuanya. Tetapi bila tidak bersedia, aku akan mengirim raja-raja dan balatentara melawan engkau.’ Ratu Sheba mendengar ini, dia menyobek pakaiannya, dan meminta advis para petingginya . Mereka tidak mengetahui Solomon, tapi menyarankannya untuk mengirim kendaraan-kendaraan dekat laut, penuh dengan hiasan indah dan permata, juga mengirim surat kepada Salomo. Ketika akhirnya Sang Ratu datang, Solomon mengirim seorang utusan untuk menemui sang Ratu. …………..dst. 

Barangkali Muhammad tidak langsung mendapatkan cerita dari Targum Esther 2, tapi medapatkan dari sumber lain. Namun Targum Esther 2 sendiri berasal dari jaman sebelum Muhammad bahkan disebut oleh sejarahwan Josephus, oleh kerena itu cerita Sulaiman dan ratu Sheba itu pasti sudah ada sebelum Muhammad. Dan Muhammad membajaknya tanpa tahu bahwa cerita itu bukan kisah Kitab Suci Yahudi, tapi hanya dongeng atau fable yang mungkin mirip cerita si Kancil yang Cerdik…

Lihat juga Link : 
http://www.answering-islam.org/Response ... /sheba.htm 
http://www.prophetofdoom.net/sm.html 
Targum (Ibrani) : http://cal1.cn.huc.edu/targumbrowse.html 

ALEXANDER AGUNG, SI KAFIR NABI ISLAM


ALEXANDER AGUNG, SI KAFIR NABI ISLAM

ALEXANDER AGUNG,
SI KAFIR NABI ISLAM
QS 18 : 83–101
I. PENDAHULUAN 

Al-Qur’an QS 18 : 83–101 menceritakan tentang keberadaan seorang tokoh yang bernama Dzulkarnain, tentunya dia adalah seorang muslim yang saleh dan penyembah Auwloh, sehingga diberi kuasa oleh Auwloh. 
QS 18 : 

[83] Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya". 
[84] Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,
 

Dalam kisah hidupnya yang dituntun oleh Auwloh, Dzulkarnain telah melakukan beberapa pekerjaan besar, Al-Qur’an mencatat hal-hal sebagai berikut: 

1. Mencapai tempat matahari terbenam 
2. Mencapai tempat matahari terbit 
3. Membangun konstruksi besi yang sangat besar diantara 2 gunung untuk mengurung kaum Yajuj (Gog) dan Majuj (Magog) 

Cerita dalam Al-Qur’an ini telah cukup lama menjadi bahan polemic antara Kristen dan Islam karena mengindikasikan masuknya dongeng legenda tentang Alexander Agung kedalam AL-Qur’an, kitab yang konon diturunkan (ditulis) oleh Auwloh sendiri. 
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
Sumber : Sahih Bukhari. Volume 9, Book 93, Number 643: 
Narrated Abu Huraira: I heard Allah's Apostle saying, "Before Allah created the creations, He wrote a Book (wherein He has written): My Mercy has preceded my Anger." and that (Book) is written with Him over the Throne." 
Dikisahkan Abu Huraira: Aku mendengar Rasulullah berkata, “ "Sebelum Allah menciptakan ciptaanNya, Dia menulis sebuah buku (dimana didalamnya Dia telah menuliskan): “RahmatKu telah melampaui kemarahanKu.” dan buku itu telah ditulisnya diatas tahta” 

Kitab yang konon ditulis Auwloh ternyata memasukkan material legenda (dongeng) kuno dari seorang kaisar kafir. 


II. SIAPA DZULKARNAIN 


II.1. ARTI DZULKARNAIN
 
Dzulkarnain memiliki arti Dua Tanduk
Sumber : Encyclopedia Wikipedia 

Alexander was often identified in Persian and Arabic-language sources as Dhul-Qarnayn, Arabic for the "Two-Horned One", possibly a reference to the appearance of a horn-headed figure that appears on coins minted during his rule and later imitated in ancient Middle Eastern coinage. 
Alexander sering diidentifikasikan dalam bahasa Persia dan Arab sebagai 
Dhul Qarnain,bahasa Arab untuk “Dua Tanduk”, sangat mungkin adalah referensi untuk kemunculan simbol tanduk dalam mata uang selama masa kekuasaannya dan kemudian ditiru untuk mata uang di wilayah Timur Tengah kuno. 

Ibn Hisham mengkonfirmasikan bahwa Dzulkarnain adalah si Dua Tanduk. 
Sumber : wikipedia
Ibn Ishaq's original work is lost, but it has been almost completely incorporated in Ibn Hisham, another early Muslim historian. Ibn Hisham collected Ibn Ishaq's Sira and added his notes to it; in regards to Dhul-Qarnayn, Ibn Hisham noted: "Dhu al-Qarnain is Alexander the Greek, the king of Persia and Greece, or the king of the east and the west, for because of this he was called Dhul-Qarnayn [meaning, 'the two-horned one']..." 

Karya asli Ibn Ishaq telah musnah, namun telah dikompilasi secara keseluruhan oleh Ibn Hisham, seorang sejarawan awal muslim. Ibn Hisham mengumpulkan karya Ibn Ishaq dan menambahkan catatan kakinya; sehubungan dengan Dzul Qarnain, Ibn Ishaq menuliskan: 
Dzulkarnain adalah Alexander Agung, raja Persia dan Yunani, atau Raja Timur dan Barat, oleh karena itu dia dipanggil Dzul Qarnain [berarti : “Si Dua Tanduk”].
 

Nama Alexander Agung sebagai Dzulkarnain ini juga tersebar di wilayah Timur Tengah dengan penyebutan yang berbeda-beda. 
Sumber : wikipedia
He is known as Eskandar in Persian and even acclaimed during the construction of the Great Wall Sadd-e Eskandar by the Parthian Dynasty[citation needed]. He is often identified as Dhul-Qarnayn in Middle Eastern traditions and is called al-Iskandar al-Kabeer in Arabic, Sikandar-e-azam in Urdu, Skandar in Pashto, Dul-Qarnayim in Hebrew, and Tre-Qarnayia in Aramaic (the two-horned one), apparently due to an image on coins minted during his rule that seemingly depicted him with the two ram's horns of the Egyptian god Ammon. He is known as Sikandar in Urdu and Hindi, a term also used as a synonym for "expert" or "extremely skilled" 

Dia dikenal sebagai Eskandar dalam bahasa Persia dan bahkan di-klaim dalam masa pembangunan Tembok Besar sebagai Sadd-e Eskandar oleh dinasi Parthia. Dia sering diidentifikasi sebagai Dhul-Qarnayn dalam tradisi kuno Timur Tengah, dikenal sebagaiIskandar al-Kabeer dalam bahasa ArabSikandar-e-azam dalam bahasa UrduSkandar dalam bahasa PashtoDul-Qarnayim dalam bahasa Ibrani, dan Tre-Qarnayia dalam bahasa Aram (si Dua Tanduk), tampaknya disebabkan karena gambar dalam mata uang yang dibuat selama masa kekuasaannya yang melukiskan dirinya dengan dua tanduk domba dari dewa Mesir yaitu Ammon…
 

Berikut adalah gambar koin perak tetradrachm, menggambarkan Alexander Agung dengan tanduk dewa Ammon, dikeluarkan sekitar 242 / 241 SM.



II.2. MENURUT SUMBER-SUMBER ISLAM 
Sumber-sumber kuno Islam menyatakan bahwa Dzulkarnain adalah Alexander Agung, penakluk dari Macedonia. Berikut diberikan beberapa pandangan tersebut. 

1. Menurut Ibn Ishaq 
Ibn Ishaq adalah penulis sejarah hidup Muhammad SAW yang paling awal. Dia lahir di Madinah tahun 85H, meninggal di Baghdad 151H. Kakeknya yang bernama Yasar jatuh ke tangan Khalid bin al Walid di tahun 12H dan kemudian memeluk Islam. Ayah Muhammad ibn Ishaq banyak berhubungan dengan para ahli hadis generasi ke 2, terutama Zuhri, Qatada dan Abdullah bin Abu Bakar. Sementara Ibn Ishaq sendiri belajar agama hingga ke Mesir kepada Yazid bin abu Habib. Setelah kembali ke Madinah, ia terus mengkoleksi hadisnya. 
Dalam bukunya sekalipun tidak menyebut nama Alexander, Ibn Ishaq mengkonfirmasikan bahwa Dzulkarnain adalah orang Yunani. 
Sumber: Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua. 

Muhammad bin Yasar bin Ishaq. Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, hal.206.
 
Seorang laki-laki yang memiliki banyak cerita tentang orang-orang asing, yang turun temurun diantara mereka, mengatakan kepada saya bahwa Dzul Qarnain adalah seorang Mesir, yang namanya adalah Marzuban bin Mardhaba, orang Yunani, yang diturunkan dari Yunan bin Yafith bin Nuh. 

Bahkan disebutkan bahwa Muhammad SAW mengakui Dzulkarnain adalah seorang nabi. 
Sumber : Ibid, halaman 206 
Thaur bin Yazid dari Khalid bin Ma’dan al Kala’I yang masih hidup sampai masa Islam, mengatakan kepada saya bahwa Rasulullah mendapat pertanyaan tentang Dzul Qarnain dan beliau menjawab, “Dia adalah seorang nabi yang mengukur bumi ini dengan jubahnya. 

Bahkan Umar lebih jauh lagi menganggap Dzulkarnain lebih dari sekedar nabi melainkan seorang malaikat. 
Sumber : Ibid, halaman 206 
Khalid berkata, ‘Umar mendengar seorang laki-laki memanggil seseorang Dzul Qarnain, dan dia berkata, “Tuhanmu mengampunimu, tidakkah kamu merasa puas dengan menggunakan nama-nama nabi untuk anak-anakmu sehingga kamu harus menggunakan nama malaikat” …. 

Status kenabian Dzulkarnain ini masih menggema di-era Fakhrudin al Razi seorang ahli tafsir terkemuka yang hidup ditahun 1149 M – 1209 M
Sumber : At Tafsir al Kabir. Komentar terhadap QS 18:86 
"God spoke to Zul-Qarnain without intermediary, and that proves that he was a prophet". 

“Tuhan berbicara kepada Zul Qarnain tanpa perantara, dan ini adalah bukti bahwa dia adalahseorang nabi.”
 

Bahkan Dzulkarnain terbukti seorang nabi yang lebih hebat dari Muhammad SAW karena Auwloh khan tidak bicara langsung kepada Muhammad SAW melainkan pakai kurir. 

2. Menurut Ibn Hisyam 
Ibn Hisyam adalah orang yang mengedit dan menuliskan ulang buku biografi Muhammad SAW karangan Ibn Ishaq. Ibn Hisyam lahir di Basrah dan meninggal di Fustat Mesir sekitar tahun 218H (sekitar tahun 828M). Dalam catatan kritisnya no.186 terhadap karya Ibn Ishaq, Ibn Hisyam mengkonfirmasikan nama Dzul Qarnain adalah Alexander. 
Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua. 

Muhammad bin Yasar bin Ishaq.. Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, hal.292.
 
186. Namanya adalah Alexander. Dia membangun Alexandria yang dinamakan sesuai dengan namanya. 

Jelas yang dimaksud disini adalah Alexander Agung, orang Yunani yang membangun kota Alexandria. 
Sumber : Encyclopedia Wikipedia; Alexander the Great 

He founded Alexandria in Egypt, which would become the prosperous capital of the Ptolemaic dynasty after his death. 
Dia membangun Alexandria di Mesir, yang akan menjadi ibu kota yang makmur dari dinasti Ptoleik setelah kematiannya
 

Atau yang berikut. 
Sumber: Ensiklopedi Fakta Alkitab 

J.I Packer, Merrill C. Tenney, William White Jr. 
Gandum Mas, Malang, 2001, hal.311

Selama 332 SM, Alexander bergerak dengan cepat memasuki kawasan Siria, Palestina dan Mesir. Ia merebut Tirus…. Sementara tinggal dilembah Nil selama musim dingin, Alexander memilih tempat itu untuk membangun sebuah pusat perdagangan baru… Kota baru ini dinamakan Alexandria…. 

3. Menurut Abdullah Yusuf Ali 
Menurut Abdullah Yusuf Ali dalam catatan kaki Al-Qur’an terjemahannya. 
Sumber : The Holy Qur’an. 

Abdullah Yusuf Ali; Footnote no.2428, Appendix VII, hal.760, 763
 
2428.. Literally, "the Two-horned one", the King with the Two Horns, or the Lord of the Two Epochs. Who was he? In what age, and where did he live? The Qur•an gives us no material on which we can base a positive answer. Nor is it necessary to find an answer, as the story is treated as a Parable. Popular opinion identifies Zul-qarnain with Alexander the Great. An alternative suggestion is an ancient Persian king, or a pre- historic Himyarite King.… 

Secara literal, “si dua tanduk”, raja dengan Dua Tanduk, atau Tuan dari Dua Zaman. Siapakah dia? Dalam masa apa dan dimana dia hidup? Qur’an tidak memberikan material apapun yang memungkinkan untuk memberikan jawaban pasti.… Pendapat umum mengidentifikasi Zul-qarnain adalah Alexander Agung. Sebuah alternative lain menyebutkan Zul Qarnain sebagai raja Persia Kuno, atau raja Himyar pra sejarah…
 

Now the generality of the world of Islam have accepted Alexander the Great as the one meant by the epithet Zul-qarnain. But some of our 'Ulama have raised doubts about it and made other suggestions... 

Personally, I have not the least doubt that Zul-qarnain is meant to be Alexander the Great, the historic Alexander, and not the legendary Alexander...
 
Saat ini, umumnya masyarakat Islam menerima bahwa Alexander Agung adalah yang dimaksud dengan Dzulkarnain. Tetapi beberapa ulama meragukan hal ini dan membuat asumsi-asumsi mereka. Secara pribadi saya tidak ragu bahwa Dzulkarnain adalah Alexander Agung sesuai sejarah, bukan Alexander Agung legenda….


4. Menurut Situs saifulislam 
Situs dibawah ini menuliskan nama ulama-ulama kuno yang menyokong pandangan bahwa Dzulkarnain adalah Alexander Agung sekalipun sang penulis menganggap pandangan itu adalah bathil. 
Sumber : www.saifulislam-dot-com
Pendapat Kedua: 

- Dzulqarnain itu adalah Alexander the Macedon 
- Ia itu Alexander the Macedon, lahir di Macedonia tahun 356SM.
 
- Ayahnya adalah Philip, Raja Macedonia ketika itu. 
- Philip menyerahkan anaknya Alexander kepada ahli falsafah, Aristotle untuk dididik. 
- Philip mati ketika Alexander berusia 20 tahun lalu beliau mengambil alih takhta pada tahun 336SM. 
- Selepas dua tahun menaiki takhta, beliau menyerang Parsi dan mengalahkan Raja Dara pada tahun 333SM lalu terus menaklukan Syam dan Iraq, seterusnya mengalahkan India. 
- Dalam tempoh 10 tahun pemerintahannya, beliau telah menawan hampir semua kerajaan yang ada di masa itu. 
- Kemudian beliau kembali ke Greece (Yunan). 
- Di dalam perjalanan pulang, Alexander singgah di Babylon Iraq untuk istirahat. 
- Beliau ditimpa demam panas selama 11 hari lalu meninggal dunia pada tahun 323SM ketika berusia 33 tahun. 
- Digelar Dzulqarnain (Yang Memiliki Dua Tanduk) karena berjaya menguasai kerajaan Yunan dan Parsi yang merupakan dua kuasa terbesar pada masa itu. 
- Di antara yang berpendapat bahawa Alexander ini adalah Dzulqarnain yang disebutkan di dalam al-Quran, oleh mayoritas ahli tafsir dan muarrikh seperti: Al-Mas’udi, al-Maqrizi, ats-Tsa’labi, al-Idrisi, ar-Razi, Abu Hayyan, an-Nasafi, Abu al-Mas’ud, al-Alusi, al-Qasimi dan Muhammad Farid Wajdi 
- Pendapat ini adalah batil karena al-Quran menerangkan sifat-sifat Dzulqarnain sebagai seorang mukmin yang beriman, adil, zuhud terhadap harta dll.
 

5. Menurut situs alhakelantan 
Sekalipun dengan sengaja menghindarkan untuk menyebut nama Alexander Agung secara eksplisit, namun situs ini mengkonfirmasikan tanah kelahirannya adalah Macedonia, tempat kelahiran Alexander Agung. 
Sumber : alhakelantan-dot-com
Dia dilahirkan di Macedonia. Kepadanya dikurniakan Allah otak yang pintar, fikiran yang panjang dan berbagai-bagai ilmu pengetahuan: Ilmu perang, ilmu politik dan ilmu teknik dan kimia.. 

6. Kutipan dari Rasul Petrus di FFI Lama 
Sekalipun tidak menyebutkan sumber kutipannya, namun pendapat bahwa Dzulkarnain adalah Alexander Agung adalah sejalan dengan pandangan mayoritas ulama-ulama kuno. 
Sumber : indonesia.faithfreedom
(a) Siapakan Dzulqarnain itu? 

Menurut sejarah Helas (Yunani). Iskandar Dzulqarnain (Iskandar Agung) adalah putera seorang raja Macedonia bernama Philipus yang wilayah kekuasaannya terletak di sebelah Utara Helas (Yunani).
 

Jadi menurut sumber-sumber diatas dapat disimpulkan yaitu : 
• Dzul Qarnain adalah Alexander Agung 

• Dzul Qarnain adalah seorang nabi dimana Auwloh berbicara langsung kepadanya.
 


II.2. PERMASALAHAN 

Permasalahan sejarah yang sangat serius adalah karena Alexander Agung bukanlah seorang muslim yang saleh seperti gambaran Al-Qur’an.
 

II.2.1. KAFIR DAN PEMUJA DEWA-DEWA 
Bertentangan dengan gambaran Al-Qur’an, Alexander sesuai catatan sejarah tidaklah menyembah Auwloh, melainkan dia adalah seorang kafir yang memuja dewa-dewa Olympia, dewa Apis, dewa Ammon dan mengangap dirinya sbg anak dewa
Sumber : Encyclopedia Britannica edisi 2003. 

Alexander The Great.
 
In November 332 he reached Egypt. The people welcomed him as their deliverer, and the Persian satrap Mazaces wisely surrendered. At Memphis Alexander sacrificed to Apis, the Greek term for Hapi, the sacred Egyptian bull, and was crowned with the traditional double crown of the pharaohs; 

Di bulan November 332 dia mencapai Mesir. Rakyat Mesir menyambutnya sebagai pembebas.…. Di Memphis Alexander mempersembahkan kurban banteng suci Mesir kepada (dewa) Apis, nama Yunani untuk (dewa) Hapi, … 
From Alexandriahe marched along the coast to Paraetonium and from there inland to visit the celebrated oracle of the god Amon (at SYwah); the difficult journey was later embroidered with flattering legends. On his reaching the oracle in its oasis, the priest gave him the traditional salutation of a pharaoh, as son of Amon; Alexander consulted the god on the success of his expedition but revealed the reply to no one. Later the incident was to contribute to the story that he was the son of Zeus and, thus, to his “deification.” 
….Mengunjungi peramal-peramal dari dewa Amon (di Siwa);.. para pendeta memberinya salam tradisional sebagai firaun, sebagai anak dewa Amon; Alexander meminta nasihat dewa (Amon) terhadap kesukesan ekspedisinya... Kemudian kejadian ini memberikan kontribusi kepada kisah bahwa dia adalah anak dewa Zeus, kepada pemujaannya. 

Invasion of India - 
In early summer 327 Alexander left Bactria with a reinforced army under a reorganized command... On the Hyphasis he erected 12 altars to the 12 Olympian gods, and on the Hydaspes he built a fleet of 800 to 1,000 ships.
 
Penyerbuan ke India -
Di awal musi panas 327 Alexaner meninggalkan Bactria dengan pasukan yang diperkuat dan komando yang diorganisasikan ulang.… Di Hyphasis dia mendirikan 12 altar kepada 12 dewa Olympia, dan di Hydaspes dia membangun armada laut sebanyak 800 hingga 1000 kapal.
 
He now seems to have become convinced of the reality of his owndivinity and to have required its acceptance by others... The cities perforce complied, but often ironically: the Spartan decree read, “Since Alexander wishes to be a god, let him be a god.” 
Sekarang dia terlihat mulai percaya dengan kenyataan sifat keilahiannya dan menuntut pengaakuan dari orang lain… Penduduk kota terpaksa menerimanya, tetapi ironis; dekrit orang-orang Sparta tertulis, “Karena Alexander ingin menjadi tuhan, biarlah dia menjadi tuhan.
 

Atau yang berikut. 
Sumber: Encyclopedia Wikipedia. Alexander The Great 

After his visit to the Oracle of Ammon at Siwa, according to five historians of antiquity (Arrian, Curtius, Diodorus, Justin, and Plutarch), rumors spread that the Oracle had revealed Alexander's father to be Zeus, rather than Philip. ….. 
Setelah kedatangannya kepada peramal dari (kuil) Dewa Ammon di Siwa (sebuah osis di Mesir, menurut lima ahli sejarah…., isu berkembang bahwa menurut ahli ramal ayah Alexander adalah dewa Zeus, bukannya Phillip. 


In 332 BC - 331 BC, Alexander was welcomed as a liberator in Egypt and was pronounced the son of Zeus by Egyptian priests of the god Ammon at the Oracle of the god at the Siwa Oasis in the Libyan desert. Henceforth, Alexander referred to the god Zeus-Ammon as his true father, and subsequent currency featuring his head with ram horns was proof of this widespread belief. 
Di tahun 332 SM – 331 SM, Alexander disambut sebagai pembebas di Mesir dan dinyatakan sebagai anak Zeus oleh pendeta-pendeta Mesir pemuja dewa Amon… Sejak itu, Alexander menganggap bahwa dewa Zeus – Ammon sebagai ayah sejatinya, dan berikutnya pembuatan mata uang dengan gambar kepalanya yang bertanduk adalah bukti tersebarluasnya kepercayaan tersebut.
 

II.2.2 HOMOSEKSUAL 
Sangat mungkin bahwa Alexander adalah seorang homoseksual dengan sahabat masa kecilnya yang bernama Hephaestion. Sekalipun ini masih dugaan karena hanya dituliskan oleh seorang sejarawan saja yaitu Aelian. 
Sumber : Encyclopedia Wikipedia 

Aelian in his Varia Historia (12.7) claims that Hephaestion "thus intimated that he was the eromenos ["beloved"] of Alexander ….. 
Aelian dalam bukunya Varia Historia (12.7) mengklaim bahwa Hephaestion “begitu intimnya menjadikan dia adalah yang dicintai oleh Alexander….” 
….Robin Lane Fox writes that while "later gossip claimed that Alexander had a love affair with Hephaiston", no contemporary history states this. However, Fox adds, "the facts show that the two men’s friendship was exceptionally deep and close." [11] Following Hephaestion's death, Alexander mourned him greatly, and did not eat for days. 
….. Robin Lane Fox menuliskan bahwa “gossip yang muncul kemudian mengklaim bahwa Alexander mempunyai hubungan cinta dengan Hephaiston”, tidak ada sejarawan sejaman yang menuliskan ini. Namun Fox menambahkan, “kenyataan menunjukkan bahwa pertemanan keduanya sangatlah mendalam dan dekat.” Setelah kematian Hephaestion, Alexander sangat berduka, dan tidak makan selama 4 hari.
 

Wah jadi selain kafir, si nabi muslim Dzulkarnain (Alexander Agung) sangat mungkin adalah seorang homoseksual. Luar biasa. Seorang homo-pun dijadikan nabi. 


II.3. PEMBELAAN MUSLIM 

Menyadari bahwa identifikasi Dzulkarnain adalah Alexander Agung jelas menempatkan Islam dalam problematika serius, maka muncullah beberapa usaha untuk mengaburkan identitas tersebut.
 

II.3.1. TIDAK MENULISKAN IDENTITAS DZULKARNAIN 
Beberapa ulama menolak untuk menuliskan identitas Dzulkarnain. 

1) Ibn Kathir 
Ibn Kathir (1302M–1373M), seorang ahli tafsir terkemuka yang hidup sekitar 100 tahun setelah era Fakhrudin Al Razi tampak menghindar dari isu seputar identitas Dzulkarnain. 
Sumber: Tafsir Ibn kathir (www.theholybook.com)

….Some of them said he was called Dhul-Qarnayn (the one with two horns) because he reached the two "Horns" of the sun, east and west, where it rises and where it sets. 
….Beberapa dari mereka mengatakan dia adalah Dzulkarnain (si dua tanduk) karena dia mencapai lokasi dua “tanduk” dari matahari, timur dan barat, dimana matahari terbit dan terbenam.
 

Terlihat bahwa Ibn Kathir tidak menuliskan siapa identitas sebenarnya dari Dzulkarnain tersebut. Mungkin karena disaat dia hidup pengetahuan muslim terhadap Alexander Agung sudah lebih banyak dibanding era Ar Razi yang bahkan masih menganggap Alexander Agung adalah nabi. 

2) DR Yusuf Qardhawi 
Sumber : FATAWA QARDHAWI

Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah. Dr. Yusuf Al-Qardhawi 
Penerbit Risalah Gusti, Surabaya, Cetakan Kedua, 1996. 
SIAPAKAH DZULQARNAIN ITU? 
…Mengenai rincian dari masalah tersebut tidak diterangkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, misalnya waktu, tempat dan kaumnya, siapa sebenarnya mereka itu. Karena tidak ada manfaatnya, maka sebaiknya kami berhenti pada hal-hal yang diterangkan saja. Jika bermanfaat, tentu hal-hal itu diterangkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.
 

Wah jadi tampaknya Al-Qur’an tidak ada manfaatnya. Yah, tentu saja tidak ada manfaatnya karena justru akan membongkar borok Al-Qur’an sendiri yang memasukkan cerita Alexander Agung si Kafir yang dianggap nabi oleh Muhammad SAW. 

II.3.2. DZULKARNAIN ADALAH RAJA DARIUS 
Menyadari bahwa identifikasi Alexander Agung sebagai Dzulkarnain jelas menempatkan Islam dalam posisi sulit, maka beberapa ulama modern mencari-cari fugur lain yang dapat dimirip-miripkan dengan Alexander Agung dan pilihan jatuh kepada raja Cyrus atau Darius dari Persia. Salah satu contohnya adalah yang berikut. 
1) Menurut situs Saifulislam 
Sumber : saifulislam.com
Pendapat keempat 

o Ia itu Dzulqarnain ini adalah Raja Kaurush / Cyrus dari Parsi 
o Ia itu yang telah menggabungkan kerajaan Lydia dan Media 
o Memerintah selama 30 tahun dari 559SM–539SM 
o Ulama yang bersetuju dengan pendapat ini adalah: Abu al-Kalam Aazad di dalam kitabnya Yas’aloonaka ‘an Dzil Qarnain serta Dr. Abdul ‘Aleem Abdul Rahman Khadar di dalam kitabnya Qissah Dzil Qarnain.
 

Namun teori ini jelas lemah karena: 
• Bertabrakan dengan pandangan ulama-ulama awal yang menyatakan bahwa Dzulkarnain adalah Alexander Agung. 
• Nama Dzulkarnain berikut variasinya di wilayah Timur Tengah jelas mengacu kepada Alexander Agung. 
• Tidak ada catatan tentang ekspedisi besar ke utara, yang ada hanya dugaan belaka. 
Sumber : en.wikipedia.org
…., there is no trace of any of his great expeditions to the North or to the South, whereas the Qur'an makes an explicit mention of his third expedition. However some historians do verify the probability of such a voyage. 

…., tidak ada catatan tentang ekspedisi besarnya ke utara atau ke selatan, sementara Al-Qur’an menyatakan adanya ekspedisi ketiga. Namun beberapa ahli sejarah membuktikankemungkinan terjadinya ekspedisi tersebut.
 
• Tidak ada catatan ataupun kisah bahwa raja cyrus membangun gerbang besi yang sangat besar 

Teori inipun muncul belakangan di pertengahan abad 20, tampaknya setelah terjadi polemik antara Kristen - Islam. Yang mengusung teori ini antara lain adalah Abu al Kalam Aazad (1888–1958), Maududi (1903-1979) dan Allameh Tabatabaei (1892–1981). 


III. KISAH DZUL-KARNAIN 


III.1. LATAR BELAKANG
 

Kisah ini muncul sebagai akibat dari pertanyaan yang diajukan oleh kaum Quraish Mekkah yang ingin menguji kenabian Muhammad. Dikisahkan kaum Quraish mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk menjumpai rabi Yahudi yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3 pertanyaan kepada Muhamamd. 
Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua 

Muhammad bin Yasar bin Ishaq. Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, hal.201-202.
 
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah…. Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan… Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu (maksudnya ttg dongeng The Seven Sleepers yg dimuat dlm Quran. -admin).. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat(maksudnya ttg Alexander Agung. -admin).. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH.Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”. 

Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan Muhammad menjawab, “Aku akan memberikan jawabannya besok” (hal.202). 

Ternyata Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab setelah lebih dari 15 hari. 
Jawaban Muhammad adalah : 
1. Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9–26) 
2. Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83–101). 
3. Sementara tentang roh, Muhammad tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia. 
QS 17:85 : Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. 
à cara muhammad ngeles neh.

Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad adalah bahwa pendeta Yahudi menjebakMuhammad dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain adalah pertanyaan jebakan karena cerita ini jelas adalah legenda yang tidak ada nilai teologisnya sama sekali(Dan bodohnya si muhammad telah terjebak dalam perangkap Yahudi tersebut, yg dari padanya terbongkar kedok kenabian muhammad yg palsu! –admin)

Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah legenda tentang kaisar kafir Alexander Agung.. Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur adalah legenda The Seven Sleepers of Efessus. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521M). Lucunya untuk 2 pertanyaan jebakan ini Muhammad justru menjawabnya dan bahkan masuk dalam Al-Qur’an. 

Indikasi bahwa Muhammad terjebak pertanyaan rabi Yahudi adalah jelas dari reaksi kaum Quraish Mekah. Rabi Yahudi sudah menyatakan “Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”. 
Kenyataan bahwa kaum Quraish Mekah tetap tidak mau mengikuti Muhammad sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata hanya dapat dijelaskan bahwa:Jawaban Muhammad salah total. 

Jika memang Muhammad mendapat wahyu ilahi, dia seharusnya dapat menyatakan bahwa dongeng The Seven Sleepers dan kultus Dzulkarnain hanyalah sekedar legenda (dongeng), bukannya malah menganggap itu adalah realitas sejarah. Dan akibatnya nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati saat tertawan dikemudian hari. 
Sumber: Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua.. 

Muhammad bin Yasar bin Ishaq. Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, hal.122
.
Disaat Rasulullah sedang berada di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap oleh Abdullah bin Salimah, salah seorang keluarga bani Ajlan... Ketika Rasulullah memerintahkan untuk membunuhnya, dia berkata, “Tetapi siapa yang akan mengasuh anakku wahai Muhammad?”. “Neraka, “jawab Rasulullah, dan Asim bin Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya….. 


III.2. LEGENDA KUNO PSEUDO CALLISTHENES 

Cerita tentang Dzulkarnain ternyata memiliki kesamaan yang sangat menyolok dengan kisah serupa dalam buku Pseudo Callesthenes 
Sumber : Encyclopedia Wikipedia 

A quantity of the more legendary material coalesced into a text known as the Alexander Romance, the basis of all the Alexander legends of the middle ages, originated during the time of the Ptolemies, but in its present form belongs to the 3rd century AD. Its author is usually known as pseudo-Callisthenes, although in the Latin translation by Julius Valerius Alexander Polemius (beginning of the 4th century) it is ascribed to a certain Aesopus; Aristotle, Antisthenes, Onesicritus and Arrian have also been credited with the authorship 
Sejumlah material legenda menyatu dalam satu teks yang dikenal sebagai Roman Alexander, yang menjadi dasar dari legenda Alexander di abad pertengahan, berasal dari era dinasi Ptolemi, namun bentuk yang sekarang berasal dari abad ke 3 Masehi. Pengarangnya biasa dikenal sebagai Pseudo Callistenes, meskipun dalam terjemahan Latinnya oleh Julius Valerius Alexander Polemius (awal abad ke 4) tulisan itu dinisbatkan kepada Aesopus ; Aristoteles, Antisthenes, Onesicritus and Arrian juga dinyatakan sebagai pengarangnya
 

Dinasti Ptolemi sendiri adalah dinasti penguasa di wilayah Mesir setelah meninggalnya Alexander Agung. Ptolemy sendiri adalah seorang Macedonia, jendral dalam angkatan perang Alexander Agung. Setelah meninggalnya Alexander, dia ditunjuk sebagai penguasa Mesir dan mendirikan dinasti kekuasaannya sendiri yang berlangsung dari 305SM–30SM. 

Cerita tentang legenda KULTUS terhadap Alexander Agung ini sudah berkembang sekitar 1 abad setelah kematiannya. 
Sumber: Encyclopedia Wikipedia 

In the first centuries after Alexander's death, probably in Alexandria, a quantity of the more legendary material coalesced into a text known as the Alexander Romance, later falsely ascribed to the historian Callisthenes and therefore known as Pseudo-Callisthenes. 
Dalam abad-abad pertama setelah kematian Alexander, sangat mungkin di Alexandria, sejumlah cerita-cerita legenda menyatu menjadi satu text yang dikenal sebagai Roman Alexander, kemudian dengan salah dinisbatkan kepada ahli sejarah Callisthenes dan oleh sebab itu disebut sebagai Pseudo Callistehnes
 

Jadi cerita-cerita legenda tentang Alexander telah beredar sejak abad ke 2 SM. 


III.3. KESAMAAN CERITA 


III.3.1.. MENCAPAI TEMPAT MATAHARI TERBENAM
 

a) Menurut Al-Qur’an 
Al-qur’an memulai kisah dengan menyebutkan bahwa Dzul-karnain pergi kearah Barat hingga mencapai tempat terbenamnya matahari yaitu didalam laut yang berlumpur hitam. 
QS 18 : 86 : 

Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam [887] di dalam laut yang berlumpur hitam,
 
018.086 Hatta itha balagha maghriba al shshamsi wajadah a taghrubu.... 018.086 Until, when he reached the setting of the sun, he found it set in a spring of murky water.....
 

Terlihat bahwa terjemahan bahasa Indonesia telah mengalami sedikit modifikasi. Terjemahan Yusuf Ali jelas menggunakan kata found yang berarti “menemukan”. Ayat ini berarti Dzulkarnain berjalan kearah ujung paling Barat dari bumi yang bisa dia jelajahi dan menemukan tempat tenggelamnya matahari. 
Sumber: Tafsir Ibn Kathir 

(Until, when he reached the setting place of the sun,) means, he followed a route until he reached the furthest point that could be reached in the direction of the sun's setting, which is the west of the earth. 
…..berarti dia mengikuti rute hingga mencapai tempat terjauh yang dapat dicapainya diarah matahari terbenam, yaitu dibagian Barat dari bumi
 

Ibn Kathir menyatakan bahwa Dzulkarnain hanya “melihat” tempat terbenamnya matahari. 
Sumber : Tafsir Ibn Kathir 

(he found it setting in a spring of Hami'ah) meaning, he saw the sun as if it were setting in the ocean. This is something which everyone who goes to the coast can see: it looks as if the sun is setting into the sea but in fact it never leaves its path in which it is fixed. 
… berarti, dia melihat seolah-olah matahari terbenam dalam lautan. Ini adalah sesuatu yang dapat dilihat siapa saja saat pergi ke laut ; terlihat seolah-olah matahari terbenam dalam laut, namun sesungguhnya matahari tidak pernah meninggalkan lintasannya yang telah ditetapkan 


Namun Ibn Kathir tampaknya sudah semakin menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan cerita Dzulkarnain ini dan sangat mungkin Muhammad telah tertipu dengan kisah Dzulkarnain ini sehingga sedapat mungkin melakukan pembelaan, terbukti dia menuliskan hal-hal sebagai berikut. 
Sumber : Ibid 
Most of these stories come from the myths of the People of the Book and the fabrications and lies of their heretics. 

Kebanyakam cerita datang dari legenda kaum Ahli Kitab dan rekaan dan penipuan dari bidah-bidah mereka.
 

Namun satu hal yang sangat krusial adalah penggunaan kata wajadah yang berarti menemukan, bukan melihat. Sebagai perbandingan diberikan ayat berikut saat Ibrahimmelihat matahari terbit: 
QS 6:78 : Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit 

006.078 Falamma ra’a alshshamsa bazighatan ……. 
006.078 When he saw the sun rising in splendour, ……..
 

Kalau yang dimaksud memang hanya melihat, seharusnya dituliskan dengan kata ra’a, bukannya wajadah. Lagipula kalau hanya untuk melihat matahari terbenam toh tidak perlu harus berjalan jauh-jauh kearah Barat. 

Dilokasi ini dia tampaknya menghukum orang. 
QS 18:87 : Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. 

Dan menurut Muhammad, saat terbenam matahari bersujud dibawah tahta Auwloh. 
Sumber : Sahih Bukhari Volume 6, Book 60, Number 326: 

Narrated Abu Dharr: 
Once I was with the Prophet in the mosque at the time of sunset. The Prophet said, "O Abu Dharr! Do you know where the sun sets?" I replied, "Allah and His Apostle know best." He said, "It goes and prostrates underneath (Allah's) Throne; …
 
Suatu saat aku sedang bersama dengan Rasulullah di mesjid saat matahari terbenam. Rasulullah berkata, “O Abu Dharr! Tahukah kamu kemana matahari terbenam”? Aku menjawab, “Auwloh dan Rasullnya yang paling tahu.” Dia berkata, “Matahari pergi bersujud dibawah tahta Auwloh ; …
 

b) Menurut Pseudo Callisthenes 
Alexander Agung berkeinginan untuk mengetahui ujung dunia tempat matahari terbenam dan terbit yang berarti adalah tempat terjauh di barat dan di timur. 
Sumber : A Christian Legend Concerning Alexander. The Syriac Version of the Pseudo-Callisthenes. Translated by E.A. W. Budge, 1889, hal.145. (answering-islam.com)

"This thought has arisen in my mind, and I am wondering what is the extent of the earth, and how high the heavens are, …... Now this I desire to go and see, upon what the heavens rest, and what surrounds all creation." 
“Hal ini telah muncul dalam pikiranku, dan aku bertanya-tanya sampai sejauh mana batasan bumi, dan seberapa tingginya langit ….. Sekarang aku berkehendak untuk pergi dan melihat, apa yang menyokong langit, dan apa yang mengelilingi seluruh mahluk ciptaan”
 

Dan gambaran dunia pada waktu itu dijelaskan oleh kaum terpelajar Alexander Agung adalahdataran yang dikelilingi dengan lautan yang berbau dan beracun. Tampaknya karena laut ini berbau dan beracun sehingga diasumsikan seperti lautan lumpur hitam dalam QS 18:86 
Sumber : Ibid, hal.145. 
"……., and what surrounds the earth, the terrible seas which surround the world will not give thee a passage3; because there are eleven bright seas, on which the ships of men sail, and beyond these there is about ten miles of dry land, and beyond these ten miles there is the foetid sea, Okeyanos (the Ocean), which surrounds all creation. …. Its waters are like poison and if men swim therein, they die at once; ……" 

“ ……, dan apa yang mengelilingi bumi, lautan yang mengerikan yang mengelilingi bumi tidak akan memberikan jalan kepadamu ; karena ada 11 lautan tenang dimana kapal berlayar, dan diseberang 11 lautan itu ada daratan selebar 10 mil, diseberang daratan itu ada laut yang berbau, Okeyanos, yang mengelilingi semua mahluk ciptaan. ….Airnya seperti racun dan jika orang berenang akan langsung meninggal”
 

Gambaran dunia diera Alexander Agung tampaknya masih seperti apa yang diutarakan oleh Homer (hidup sebelum abad 9 SM). Menurut Homer, bumi adalah berbentuk lingkaran yang datar, dikelilingi gunung-gunung, dan kemudian dikelilingi oleh lautan. Matahari terbit dari bawah bumi, beredar disepanjang cekungan langit. 
Dikutip dari Encyclopedia Wikipedia 

Dan Alexander berhasil mencapai lokasi terbenamnya matahari dan meminta orang-orang yang berdosa untuk pergi mendekati laut yang berbau tersebut. Hukuman yang tampaknya disinggung dalam QS 18 : 88 
Sumber : Ibid, hal.147-148 
And they put ships to sea and sailed on the sea four months5 and twelve days, and they arrived at the dry land beyond the eleven bright seas. And Alexander and his troops encamped, and he sent and called to him the governor who was in the camp, and said to him, "Are there any men here guilty of death?" They said to him, "We have thirty and seven men bends who are guilty of death." And the king said to the governor, "Bring hither those evil doers." "If it be tree as they say, that everyone who comes near the fetid sea dies, it is better that these who are guilty of death should die" and when they had gone, and had arrived at the shore of the sea, they died instantly. 

Dan mereka berlayar selama 4 bulan 12 hari, dan mencapai tanah kering diseberang 11 laut yang tenang. Alexander dan prajuritnya berkemah dan dia memanggil gubernur yang berada di kamp, dan berkata kepadanya, “Apakah ada diantara kita yang bersalah dengan ancaman hukuman mati?” Mereka berkata, “Ada 37 orang yang bisa dijatuhi hukuman mati.” Sang raja berkata kepada gubernur, “Bawa kemari pelaku-pelaku kejahatan tersebut. Jika memang benar yang mereka katakan, bahwa siapapun yang mendekati laut berbau itu akan mati, maka lebih baik mereka yang harus menjalani hukuman matilah yang harus mati”, dan saat mereka telah pergi dan mencapai dekat laut mereka langsung meninggal. 
So the whole camp mounted, and Alexander and his troops went up between the fetid sea and the bright sea to the place where the Sun enters the window of heaven 
Kemudian seluruh rombongan pergi, dan Alexander dan pasukannya mencapai antara lautan yang berbau dengan lautan yang tenang, ketempat dimana matahari memasuki jendela langit. 


Sekalipun tidak menuliskan bahwa matahari masuk ke laut yang berbau namun dengan mengikuti gambaran Homer tentang bumi, dapat diasumsikan bahwa matahari memang masuk kedalam lautan yang berbau tersebut. Dan gambaran tentang matahari yang terbenam adalah sesuai dengan gambaran dalam hadis sahih Bukhari dimana matahari sujud dibawah tahta Auwloh. 
Sumber : Ibid, hal.148 
And when the sen enters the window of heaven, he straightway bows down and makes obeisance before God his Greater; and he travels and descends the whole night through the heavens, until at length he finds himself where he rises. 

Dan saat matahari memasuki jendela langit, dia segera sujud dan patuh dihadapan Tuhan; dan dia begerak dan turun melalui langit sepanjang malam, hingga batasan waktu dimana matahari terbit kembali 



III.3.2. MENCAPAI TEMPAT MATAHARI TERBIT 

a) Menurut Al-Qur’an 
Alexander berjalan menuju timur hingga menjumpai tempat terbit matahari dan menemui segolongan umat manisia yang tidak mampu berlindung dari cahaya matahari. 
QS 18 : 90 : 

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari [890] itu,
 

Menurut Ibn Kathir, kaum yang mendiami tampat terbitnya matahari tidak memiliki apapun untuk berlindung dari sinar matahari.. 
Sumber : Tafsir Ibn Kathir 

(for whom We (Allah) had provided no shelter against the sun.) meaning, they had no buildings or trees to cover them and shade them from the heat of the sun. Qatadah said, "It was mentioned to us that they were in a land where nothing grew, so when the sun rose they would go into tunnels until it had passed its zenith, then they would come out to go about their daily lives and earn themselves a living.'' 
………. Berarti, mereka tidak memiliki bangunan atau tanaman untuk melindungi diri mereka dari panas matahari. Qatadah berkata, “Dikatakan kepada kami bahwa mereka berada di tanah dimana tidak ada tanaman yang tumbuh, maka saat matahari terbit mereka akan pergi ke saluran-saluran hingga matahari telah mencapai titik puncaknya dan mereka kemudian akan keluar dari saluran dan melakukan kegiatan sehari-hari…
 

Ini jelas mengindikasikan bahwa kondisi saat matahari terbit adalah sangat dekat dengan bumi sehingga panasnya sangat membakar, mengakibatkan tanamanpun tidak dapat hidup dan penduduknya tidak bisa beraktifitas. Setelah matahari semakin “tinggi”, yang mengindikasikan jaraknya dari bumi semakin jauh barulah panasnya berkurang dan penduduk ditempat terbitnya matahari bisa melakukan aktifitas sehar-hari. Jadi bayangan Muhammad SAW tentang dunia adalah mirip dengan gambaran Homer. Sebuah daratan yang rata, diselimuti dengan langit yang berbentuk kubah, dan matahari terbit dari sisi timur dan terbenam di sisi barat mengikuti lintasan kubah langit untuk kemudian terbenam dan berjalan dibawah tahta Auwloh. 

b) Menurut Pseudo Callisthenes 
Gambaran yang hampir sama dapat dijumpai disini. 
Sumber : A Christian Legend Concerning Alexander 

The Syriac Version of the Pseudo-Callisthenes. 
Translated by E.A. W. Budge, 1889, halaman 148.
 (answering-islam.com)
The place of his rising is over the sea, and the people who dwell there, when he is about to rise, flee away and hide themselves in the sea, that they be not burnt by his rays; and he passes through the midst of heaven to the place where he enters the window of heaven; and wherever he passes there are terrible mountains, and those who dwell there have caves hollowed out in the rocks, and as soon as they see the Sun passing [over them], men and birds flee away from before him and hide in the caves. 

Tempat terbitnya matahari adalah diatas laut, dan orang-orang yang tinggal disana, saat matahari akan terbit, lari dan menyembunyikan diri mereka di laut, agar mereka tidak terbakar oleh sinar matahari …. Dan dimana matahari melewati gunung-gunung, mereka yang tinggal disana mendiami gua-gua yang dilubangi di batuan, segera setelah mereka melihat matahari melalui diatas mereka, manusia dan dan burung-burung lari dari hadapan matahari dan berlindung dalam gua.
 

Jadi terlihat kesamaan kisah Al-Qur’an dan Pseudo Callisthenen dimana Auwloh belum menjadikan sesuatu untuk melindungi orang-orang yang hidup ditempat matahari terbit, mereka belum membangun rumah, jadi harus berlindung dalam saluran, atau laut atau masuk gua saat matahari terbit 


III.3.3. EKPEDISI KETIGA 

A. Pergi Mencapai Wilayah Pegunungan 

a) Menurut Al-Qur’an
 
QS 18 

[92] Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). 
[93] Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, …..
 

Menurut Ibn Kathir. 
Sumber : Tafsir Ibn Kathir 

(Then he followed (another) way) meaning, he traveled from the east of the earth until he reached a place between the two mountains which were next to one another with a valley in between, 
….. berarti dia berjalan dari sisi timur bumi hingga mencapai lokasi diantara dua gunung dengan sebuah lembah diantaranya, .. 


b) Menurut Pseudo Calisthenes 
Sumber : answering-islam.com, Hal.149 
"Let us go forth by the way to the north"; and they came to the confines of the north, and entered Armenia and Adarbaijan and Inner Armenia. …. and he went and passed mount Musas and entered a plain which is Bahi-Lebta, and he went and encamped by the gate of the great mountain. 

“Mari kita pergi kearah utara” ; dan mereka mencapai perbatasan dengan wilayah utara dan memasuki Amnenia dan Azerbaijan dan Armenia Dalam …. Dan dia pergi melalui gunung Musas dan masuk dataran Bahi Lepta, dan dia berkemah di pintu masuk gunung yang tinggi.
 

B. Bertemu Penduduk Yang Menginformasikan Tentang Yajuj (Gog) dan Majuj (Magog)
a) Menurut Al-Qur’an 
Dilaporkan bahwa Dzulkarnain bertemu penduduk setempat yang menceritakan tentang kaum Gog dan Magog yang membuat kerusakan dimuka bumi. 
QS 18 

[93] Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan [891]. 
[94] Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj [892] itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, ….
 

Tafsir Ibn Kathir 
………, from which Ya'juj and Ma'juj (God and Magog) will emerge into the land of the Turks and spread mischief there, destroying crops and people. Ya'juj and Ma'juj are among the progeny of Adam, peace be upon him, as was recorded in the Two Sahihs; 

………… , dari mana Yajuj dan Majuj (Gog dan Magog) akan muncul ke wilayah Turki dan menyebarkan kekacauan disana, menghancurkan panen dan orang-orang ……
 

b) Menurut Pseudo Calisthenes 
Cerita yang sama dijumpai disini. 
Sumber : answering-islam.com, Hal.149, 150,151 
When the people of the country heard what the heralds of peace were proclaiming, they were not afraid, and they chose three hundred aged3 men, who went into Alexander's presence as soon as he had encamped in the country… 

Ketika penduduk desa mendengar pengumuman damai, mereka tidak lagi ketakutan, dan mereka memilih 300 orang laki-laki, yang menemui Alexander segera setelah dia berkemah ….. 
The natives of the land said, "They are the Huns." He said to them, "Who are their kings?" The old men said: "Gog2 and Magog ….” 
Penduduk asli desa itu berkata, “Mereka adalah orang-orang Huns.” Dia bertanya, “Siapa raja-raja mereka?” Si orang tua menjawab, “Gog dan Magog ……” 
…. and the terror of the Huns is fearful upon all creatures that see them, for they are no lovers of mankind. When they go forth to war, they fetch a pregnant woman, and pile up a fire, and bind her in front of the fire, and cook her child within her, and her belly bursts open and the child comes forth roasted…… 
…. Dan terror yang diakibatkan oleh orang-orang Hun adalah sangat menakutkan bagi setiap ciptaan yang melihat mereka. Ketika mereka pergi berperang, mereka mengambil wanita hamil, menyalakan api dan mengikat wanita itu didepan api, dan membakar anak dalam kandungan wanita tersebut, dan perutnya terbelah dan bayi dalam kandungannya terpanggang ….
 


C. Membuat Gerbang Besi 

a) Menurut Al-Qur’an
 
Dzulkarnain kemudian tergerak untuk membuat gerbang /dinding besi super besar untuk mengurung kaum Gog dan Magog. Gerbang demikian kokoh sehingga tidak ada yang bisa mendaki maupun membuat lubang dibawahnya. 
QS 18 

[95] Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, 
[96] berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu". 
[97] Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
 

b) Menurut Pseudo Calisthenes 
Sumber : answering-islam.com, hal.153 
The king said, "Let us make a gate of brass and close up this breach." … And Alexander commanded and fetched three thousand smiths, workers in iron, and three thousand men, workers in brass. 

Sang raja berkata, “Marilah kita buat pintu dari kuningan dan menutup ketidak benaran ini” … Dan Alexander memerintahkan dan mengambil 3000 tukang besi, bekerja membuat besi, dan 3000 laki-laki, bekerja membuat kuningan. 
Then they brought it and made a gate, the length of which was twelve cubits and its breadth eight cubits1. And he made a lower threshold from mountain to mountain, … 
Kemudian mereka membawanya dan membuat sebuah gerbang, panjangnya 12 cubits dan lebarnya 8 cubits. Dan dia membuat ambang bawahnya dari gunung ke gunung …
 

Dari versi terjemahan sumber Cod B dilaporkan bahwa orang tidak akan bisa melewati gerbang tersebut. 
Sumber : Pseudo-Callisthenes Cod. B, 

Carl Muller - Bab 29, hal.112 

……. And having done this I finished the construction by putting mixed tin and lead over the stones, and smearing ..... over the whole, so that no one might be able to do anything against the gates. I called them the Caspian Gates. 
…. Dan setelah melaksanakan pekerjaan, aku menyelesaikan konstruksi dengan menaruh campuran timah dan timah hitam diatas batu, dan melumurnya … diseluruh bagian, sehingga tidak ada orang yang akan dapat melakukan sesuatu terhadap gerbang itu. Aku menamakannya gerbang Kaspia.
 

Cerita tentang keberadaan gerbang Alexander ini juga sudah muncul di abad ke 1 oleh sejarawan Yahudi Flavius Josephus. 
Sumber : The Wars of the Jews, Flavius Josephus 

Buku VII, chapter 7
 
"a nation of the Alans, whom we have previously mentioned elsewhere as being Scythians," travelled through "a passage which King Alexander [the Great] shut up with iron gates" 

“satu bangsa dari Alans, yang telah kita sebut sebelumnya sebagai kaum Scythian, melintasi sebuah lorong yang telah ditutup oleh Alexander Agung dengan gerbang besi
 

Kaum Scythian ini sendiri adalah orang Magog 
Sumber : The Antiquities of the Jews, Flavius Josephus 

Buku I, chapter 6
 
… Magog founded those that from him were named Magogites, but who are by the Greeks called Scythians 

… Magog menurunkan darinya bangsa Magog, yang dikenal oleh orang Yunani sebagai Scythian 


Jadi cerita tentang gerbang Alexander ini sudah beredar dikalangan orang-orang Yahudi diabad ke 1 masehi. 

D. Gerbang Besi Akan Dihancurkan Auwloh Di Akhir Jaman 
a) Menurut Al-Qur’an 
Menurut Al-Qur’an gerbang Dzulkarnain akan terus berdiri untuk mencegah orang-orang Gog dan Magog dari menyerang dan menyebar kerusakan kewilayah lain dimuka bumi. Gerbang itu baru akan dihancurkan oleh Auwloh sendiri diakhir jaman setelah Dajjal muncul
QS 18 : 

[98] 
Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". 
[99] 
Kami biarkan mereka di hari itu [893] bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi [894] sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya, 
[893] Maksudnya: Di hari kehancuran dunia yang dijanjikan oleh Allah.
 

Menurut Ibn Kathir. 
Sumber : Tafisr Ibn Kathir 

(We shall leave some of them) meaning mankind, on that day, the day when the barrier will be breached and these people (Ya'juj and Ma'juj) will come out surging over mankind to destroy their wealth and property. 
…. Berarti manusia, pada hari itu, hari saat gerbang akan dilalui dan orang-orang itu (Yajuj dan Majuj) akan keluar bagai gelombang memusnahkan kemakmuran manusia 
(We shall leave some of them to surge like waves on one another;) As-Suddi said: "That is when they emerge upon the people.'' All of this will happen before the Day of Resurrection and after the Dajjal 
…. …. Itu semua akan terjadi sebelum Hari Kebangkitan dan setelah Dajjal muncul
 

b) Menurut Pseudo Calisthenes 
Sumber : answering-islam.com, Hal.154 
… and the sins of mankind shall mount up and shall cover the heavens, and the Lord will stir up in His anger the kingdoms that lie within this gate; for when the Lord seeks to slay men he sends men against men, and they destroy one another. …… And the Lord shall send His sign from heaven and a voice shall call on this gate, and it shall be destroyed and fall at the beck of the Lord 

…. Dan kejahatan manusia akan meningkat dan menutupi langit, dan Tuhan akan memuncak kemarahannya terhadap bangsa yang berdiam didalam gerbang ; dan saat Tuhan berkehendak memusnahkan manisia Dia akan membuat manusia saling berhadapan dan saling menghancurkan …. Dn Tuhan akan mengirimkan tandanya dari langit dan sebuah suara akan memangil gerbang tersebut, dan gerbang akan dimusnahkan dan jatuh mengikuti seruan Tuhan
PERMASALAHAN DENGAN CERITA GERBANG BESI 
a) Dimanakah Gerbang Besi Dzulkarnain 
Gerbang besi yang dibangun oleh Dzul-karnain (Alexander Agung) tersebut haruslah sangat besar karena mampu menutup jalan bangsa Gog dan Magog dari memasuki wilayah Asia. Gerbang ini membentang dari antara 2 gunung, sedemikian tinggi sehingga tidak ada orang yang bisa memanjatnya dan tidak bisa membuat lubang didalamnya. Abdullah Yusuf Ali dalam tafsirnya menyatakan bahwa gerbang itu ada di Derbent di Asia Tengah. 
Sumber : Gog and Magog and the Iron Gates in Noble Verses 18:83-110:(answeringchristianity.com)

"We now come to the Iron Gate which corresponds exactly to the Quranic description, and has the best claim to be connected with Alexander's story. It is near another Derbend in Central Asia, Hissar District, about 150 miles southeast of Bukhara. A very narrow defile, with overhanging rocks, occurs on the main route between Turkestan and India: latitude 38 degrees N; longitude 67 degrees E. It is now called in Turkish-Buzghol Khana (Goat- house), but was formerly known as the Iron Gate (Arabic, Bab al Hadid; Persian, Dar-i-ahani; Chinese Tie-men-kuan). There is no iron gate there now, but there was one in the seventh century, when the Chinese traveler Hiouen Tsiang saw it on his journey to India. He saw two folding gates cased with iron hung with bells. Nearby is a lake named Iskandar Kul, ….. 
“Kita sekarang sampai pada Gerbang Besi yang terkait dengan gambaran Qur’an dan paling dapat dihubungkan dengan cerita Alexander. Lokasinya dekat dengan Derbend di Asia Tengah, distrik Hissar, sekitar 150 mil sebelah Tenggara Bukhara. Sebuah jurang yang sempit, dengan batu karang yang menjorok, terdapat dilintasan antara Turkmenistan dengan India. 38 derajat LU, 67 derajat LS. Sekarang disebut sebagai Turkish Buzghol Khana, namun sebelumnya dikenal dengan sebutan Gerbang Besi. Sekarang sudah tidak terdapat gerbang besi tersebut, namun keberadaan gerbang besi tersebut ada di abad ke 7 M, ketika penjelajah Cina Hyun Chang melihatnya dalam perjalanan ke India. Dia melihat dua daun pintu gerbang besi dengan lonceng diatasnya. Didekat lokasi terdapat sebuah danau yang bernama Iskandar Kul, …..
 

Pendapat Yusuf Ali ini tampaknya mengutip dari sejarawan besar Islam ibn Jarir at Tabari yang hidup sekitar abad 10 M. 
Sumber : Cyrus the Great in the Qur'an 

Ibn Jarir Tabari and Ibn Kathir have recorded the event, ….: when after the conquest of Azerbaijan, Umar sent Suraqah bin `Amr, in 22 A.H. (643CE) on an expedition to Derbent,……., Shehrbaz informed him that he had already gathered full information about the wall built by Dhul-Qarnain, through a man, ….. (Tabari, Vol. III, pp. 235-239; Al-Bidayah wan-Nihayah, Vol. VII, pp. 122-125, and Mu'jam-ul-Buldan, under Bab-ul-Abwab: Derbent). 
Ibn Jarir Tabari dan Ibn Kathir telah mencatat kejadian ini …. ; setelah penaklukkan Azerbaijan, Umar mengirim Suraqah bin Amr di tahun 22 H (643 M) dalam ekspedisi ke Derbent, ….. Sherhbaz menginformasikan bahwa dia telah berhasil mengumpulkan informasi lengkap tentang dinding yang dibangun oleh Dzulkarnain, melalui seorang laki-laki …. 


Uniknya, legenda tentang gerbang Alexander ini muncul dibanyak belahan bumi dan diakuitidak lebih dari dongengan peri khayalan
Sumber: Alexander's Gate, Gog and Magog, and the enclosed nations, Andrew Runni Anderson, The Medieval Accademy of America, Cambridge, Massachusetts, 1932, hal.103,104. (wikipedia)

"The gate itself had wandered from the Caspian Gates to the pass of Dariel, from the pass of Dariel to the pass of Derbend, as well as to the far north; nay, it had travelled even as far as remote eastern or north-eastern Asia, gathering in strength and increasing in size as it went, and actually carrying the mountains of Caspia with it. Then, as the full light of modern day come on, the Alexander Romance ceased to be regarded as history, and with it Alexander's Gate passed into the realm of fairyland." 
“(Legenda) Gerbang itu sendiri telah berkeliling dari Gerbang Kaspia ke terusan Dariel, dari terusan Dariel ke terusan Derbend (yang diklaim oleh Yusuf Ali), begitu juga kearah utara, gerbang itu telah berkelana hingga sejauh Asia Timur dan Asia Asia Timur Laut, semakin bertambah kuat dan bertambah besar, dan bahkan membawa pergunungan Kaspia didalamnya. Kemudian saat era modern datang, Roman Alexander meredup sebagai catatan sejarah, dan sejalan dengannya Gerbang Alexander akhirnya menjadi legenda tanah peri.


b) Tidak Dapat Dirobohkan 
Permasalahan serius adalah karena menurut Al-Qur’an dan tafsir, gerbang tersebut akan terus bertahan hingga akhir jaman setelah Dajjal datang dan dihancurkan oleh Auwloh sendiri. Sementara menurut Yusuf Ali gerbang yang dimaksud sudah “There is no iron gate there now” alias sudah musnah.

Jadi apakah Al-Qur’annya salah? Pasti salah! 
Karena diabad ke 1 masehi saja sejarawan Yahudi yaitu Josephus Flavius sudah menuliskan bahwa “kaum Scythian, melintasi sebuah lorong yang telah ditutup oleh Alexander Agung dengan gerbang besi” sesuai kutipan di III.3.3. C b) diatas. 
Karena gerbang Alexander ini memang tidak lebih hanyalah dongengan belaka.

Katakanlah klaim Al-Qur’an benar dimana gerbang tersebut masih berdiri. Konsekuensinya tentu saja lokasinya bukan di Darbent. Lalu dimanakah konstruksi super besar gerbang besi Dzul-karnain alias Alexander Agung tersebut. Dijamin sampai botak juga tidak akan ketemu. Mungkin ketemunya didunia peri dan jin sana. 

c) Gerbang Yang Tidak Mampu Dilewati 
Kisah dari Al-Quran dan Pseudo Callisthenes diatas menyatakan bahwa bangsa Gog dan Magog tidak akan dapat melewati gerbang besi tersebut sehingga tidak dapat menyerang ke wilayah Asia. Pada saat akhir jaman gerbang akan dimusnahkan oleh Auwloh, dan barulah bangsa Gog dan Magog dapat menyerbu ke wilayah Asia. 
Gambaran ini adalah gambaran peperangan primitive yang mungkin hanya terjadi sebelum abad ke 20. Dengan teknologi modern pesawat tempur maka tidak ada lagi batasan yang dapat dibuat manusia. Inggris dapat menyerang kepulauan Malvinas di Argentina yang jaraknya ribuan km, Indonesia dapat menyerbu Papua yang terpisahkan lautan luas dan Amerika dapat menyerang Irak yang jaraknya ribuan km. Jadi, ada ataupun tidak ada gerbang Dzul-karnain, orang Gog dan Magog saat inipun dapat menyerang ke Asia. 


III.3. PEMBELAAN MUSLIM 

Menyadari begitu mencoloknya kesamaan cerita antara Pseudo Calisthenes dengan Al-Qur’an, maka muslim harus membuat pembelaannya. Salah satu disini dikutip dari situs Islamic Awareness yang menyatakan bahwa kisah legenda justru mengambil materi dari Al-Qur’an. 
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
Berikut kutipannya. 
Now we know that the Qur'ân was completed well before the end of 7th century ……. we also came to know that the Syriac version of the legend is placed between 7th and 9th century ….. ….. then it can be concluded that A Christian Legend Concerning Alexander (manuscript written in 9th century) is based on Islamic sources with some extraneous additions. 
Kita mengetahui bahwa Qur’an sudah diselesaikan sebelum akhir abad 7 ….. kita juga sudah mengetahui bahwa versi Siria dari legenda ini berasal dari abad ke 7 atau 9 … Jadi dapat disimpulkan bahwa legenda Kristen tentang Alexander (manuskrip yang ditulis di abad 9) adalah mendasarkan dari tradisi Islam dengan beberapa penambahan.
 

Namun terlihat bahwa tim Islamic Awareness (IA) hanya membatasi kajian pada versi Syria saja. Padahal legenda Alexander ini sendiri berasal dari Mesir saat dinasti Ptolemic berkuasa (305SM–30SM). Uniknya tim IA cukup berbaik hati untuk mengakui hal tersebut saat mengutip E.A.W. Budge sebagai berikut : 
The first book of the history of Alexander according to Pseudo-Callisthenes is certainly of Egyptian origin, and its birthplace was Alexandria. Colonel Yule places the composition of the work as far as back as 200 AD, but there is no doubt that the legends which contained in it were current some hundreds of years before; indeed some of them must have been known within a few years of Alexander's death. 

Buku pertama tentang sejarah Alexander menurut Pseudo Callisthenes jelas berasal dari Mesir, dari kota Alexandria. Kolonel Yule menempatkan penyusunannya hingga tahun 200M, namun tidak ada keraguan bahwa kisah-kisah legenda yang ada didalamnya telah ada beberapa ratus tahun sebelumnya ; beberapa materialnya pasti sudah dikenal hanya beberapa tahun setelah meninggalnya Alexander.
 

Jadi sekalipun versi Syria-nya baru ada sekitar abad ke 7 atau 9 masehi, toh cerita legenda Alexander ini pasti sudah muncul hanya beberapa tahun setelah meninggalnya Alexander. 
Tim IA tampaknya mengadari bahwa banyak kutipannya yang justru menyerang & menjebak diri sendiri memutuskan untuk mengedit ulang artikelnya dan menghapuskan banyak material dari artikel awalnya. (www.islamic-awareness.orgNgakak.com deh gue...


IV. ALEXANDER YANG RELIGIUS 
Satu pertanyaan menarik adalah: dari mana Al-Qur’an mendapatkan ide bahwa Alexander adalah orang saleh? Tampaknya berasal dari cerita legenda Yahudi dan Kristen. 

IV.1. LEGENDA YAHUDI 
Orang-orang Yahudi memiliki juga cerita tentang Alexander yang adalah orang percaya dan mendapat bantuan Tuhan untuk menyeberangi laut Pamphylian, kisah yang mirip dengan nabi Musa, pamannya nabi Isa kalau menurut AL-Qur'an 
Sumber : The Medieval Alexander 

George Cart - Cambridge University Press, 1956, halaman 126.
 
"God parted the waters of the Pamphylian sea so that Alexander's troops might pass in pursuit of the Persians." 

“Tuhan membelah air laut Pamphylian sehingga pasukan Alexander dapat menyeberanginya untuk mengejar orang-orang Persia”
 

IV.2. LEGENDA KRISTEN 
Orang-orang Kristen juga memiliki cerita legenda dimana Alexander berdoa kepada Tuhan dan akan percaya kepada Mesias. 
Sumber : The History of Alexander the Great Being the Syriac Version of the Pseudo-Callisthenes. A Christian Legend Concerning Alexander - Diterjemahkan oleh E.A. W. Budge, 1889, hal.146. 
And king Alexander bowed himself and did reverence, saying, "O God, Lord of kings and judges, thou who settest up kings and destroyest their power, I know in my mind that thou hast exalted me above all kings, and thou hast made me horns upon my head, ... I will magnify thy name, O Lord, forever ... and I will write the name of God in the charter of my kingdom, that there may be for Thee a memorial always. And if the Messiah, who is the Son of God, comes in my days, I and my troops will worship Him..." 

Dan raja Alexander berlutut dan menyembah, berkata, “O Allah, Tuhan atas raja-raja dan hakim-hakim, engkau telah menjadikan raja-raja dan menghancurkan kuasa mereka, aku tahu bahwa Engkau telah meninggikan aku diatas raja yang lainnya, dan engkau telah membuat (2) tanduk di kepalaku, … aku akan meninggikan namaMu, O Tuhanku, selamanya … dan aku akan menuliskan nama Tuhan dalam piagam kerajaanku, sehingga Engkau akan diingat selalu. Dan jika Mesias, yaitu anak Tuhan, datang dalam jamanku, aku dan pasukanku akan menyembah Dia …
 

Namun bagi Yahudi dan Kristen satu hal telah jelas yaitu cerita Alexander yang religius ini adalah cerita dongengan belaka sehingga tidak muncul dalam Alkitab baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Lain halnya dengan Muhammad, yang terjebak pertanyaan Yahudi sehingga menganggap cerita Alexander yang religius adalah kenyataan sejarah. 


V. KESIMPULAN 

Dari uraian diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 

1. Nama Zulkarnain berikut banyak variasinya dalam berbagai bahasa adalah mengacu kepada Alexander Agung, bukan raja Cyrus dari Persia. Ini dikuatkan dengan pendapat ulama-ulama kuno dan modern yang menyatakan Dzulkarnain adalah Alexander Agung.


2. Kisah legenda Alexander yang terdapat dalam Pseudo Callisthenes sudah muncul sekitar 100 tahun setelah meninggalnya Alexander yang berarti sudah muncul sekitar abad ke 2 SM atau 8 abad sebelum Muhammad SAW. 

3. Laporan tentang Gerbang Alexander juga sudah muncul dalam buku Wars of The Jews yang ditulis oleh Yosephus Flavius di abad ke 1 M atau sekitar 500 tahun sebelum Muhammad SAW. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat Yahudi cukup familiar dengan cerita Alexander 

4. Adanya kesamaan yang sangat mencolok antara kisah dalam Al-Qur’an dengan kisah dalam Pseudo Callisthenes jelas mengindikasikan bahwa Muhammad SAW terjebak dan mencontek cerita-cerita legenda kuno tersebut. Terbukti dengan tuduhan orang-orang Mekah.
 
QS 25 : 5 : 

Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang."
 

QS 6 : 25 : 

...... Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu."
 

5. Al-Qur’an jelas berada dalam kesalahan besar karena menjadikan Alexander Agung seorang kafir penyembah dewa dan homoseksual (?) sebagai seorang muslim dan bahkan nabi menurut beberapa ulama kuno. 


6. Cerita lokasi matahari terbit, matahari terbenam dan matahari bersujud dibawah tahta Auwloh adalah kesalahan ilmu pengetahuan yang sangat serius. 

7. Cerita tentang gerbang besi yang sangat besar jelas kesalahan sejarah, karena gerbang tersebut tidak pernah ada dan hanya merupakan kisah dongengan peri dan jin belaka.
 

Jadi jika sekarang banyak muslim dengan mudahnya teriak-teriak orang lain kafir itu mungkin hanya untuk menutupi borok mereka sendiri yang menjadikan Alexander Agung si kafir dan homoseksual (?) sebagai nabi.. 
===Sekian===




INVASI SOVIET KE AFGHANISTAN 

Tanggal 25 Desember 1979, Uni Soviet mengirimkan tentara Divisi 40-nya menyerbu ke Afghanistan. 
Tentara yang diberangkatkan itu berasal dari kota Termiz (Termez), sebuah kota yang terletak diperbatasan antara Uzbekhistan dengan Afghanistan. 
Sumber : Wikipedia/Termez 

.... In 1897 the modern city emerged with Russian fortress and garrison. Termez was a primary transit point during the Soviet occupation (1979-89) of Afghanistan. .. During the war in Afghanistan (1979-89) over 100,000 Soviet troops were based in Termez. 
… Di tahun 1897 kota modern tumbuh dengan benteng-benteng Rusia dan tentara-tentaranya. Termez adalah kota transit utama selama masa pendudukan Soviet (1979 – 89) di Afghanistan. … Selama masa perang di Afghanistan (1979 – 89) lebih dari 100.000 pasukan Soviet ada di Termez.
 
Lokasi Termez adalah sebagai berikut : 


Sementara kota Derbent yang diklaim oleh ulama-ulama Islam adalah lokasi dimana gerbang Dzulkarnain dibangun berada sekitar 100 km sebelah utara Termez atau sekitar 150 mil sebelah tenggara Bukhara. Jadi gerbang Dzulkarnain yang diklaim al-Qur’an berfungsi untuk mencegah invasi bangsa Gog dan Magog terbukti tidak ada manfaatnya saat invasi Soviet ke Afghanistan. 

Jadi Al-Qur'an terbukti salah. Yah tentu saja, karena cuma cerita legenda belaka sih.Hi.. hi.., cerita legenda kok jadi wahyu ilahi??
Derbent (Uzbekhistan) dan Derbent (Rusia) 

Salah satu hal yang tampaknya tidak disadari oleh sejarawan-sejarawan muslim adalah setidak-tidaknya ada 2 kota dengan nama yang sama yang mengklaim sebagai kota dimana Gerbang Alexander berada.

Menurut klaim muslim Gerbang Alexander ada di Derbent yang ada di Uzbekhistan yang sudah hancur dan membuat Al-Qur'an berada dalam kesalahan karena menyatakan gerbang tsb akan terus berdiri.. 

Namun ternyata ada pula kota dengan nama yang sama dan ada gerbang Alexandernya namun terletak di Rusia ditepi laut Kaspia. 
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Derbent
Derbent …. is a city in the Republic of Dagestan, Russia. ….. Often identified with the legendary Gates of Alexander, The city is built near the western shores of the Caspian Sea,…… To the south lies the seaward extremity of the Caucasian wall (fifty metres long), otherwise known as Alexander's Wall, blocking the narrow pass of the Iron Gate or Caspian Gates (Portae Athanae or Portae Caspiae). This, when entire, had a height of 29 ft (9 m) and a thickness of about 10 ft (3 m), and with its iron gates and numerous watch-towers formed a valuable defence of the Persian frontier. 
Derbent … adalah kota di Republik Dagestan, Rusia …. Sering diidentifikasikan dengan legenda Gerbang Alexander, kota ini dibangun dekat tepi barat Laut Kaspia ……. Ke arah selatan membentang batas penjagaan pantai yaitu Dinding Kaukasus (panjangnya 50 meter), dikenal juga dengan nama Dinding Alexander, memblokir terusan sempit Gerbang Besi atau Gerbang Kaspia. … memiliki ketinggian 9 meter dan ketebalan 3 meter, dan dengan gerbang bajanya dan sejumlah menara pengawas membentuk pertahanan yang berharga terhadap invasi Persia 

Jadi di Derbent Rusia ditepi laut Kaspia masih terdapat Dinding Alexander tersebut dengan ukuran 50m x 9m x 3m (P x L x T). Namun dengan ukuran seperti itu mana bisa mengurung bangsa Gog dan Magog?? 

Berikut peta yang menunjukkan lokasi laut Kaspia (Derbent terletak di tepi barat) dan Uzbekistan dimana juga terdapat Derbent yang dilkaim oleh sejarawan muslim sebagai lokasi Gerbang Alexander. 

Jadi tampaknya ada kerancuan nih, maklum namanya sama-sama Derbent, Cuma yang satu ditepi Laut Kaspia yang satu di Uzbekistan. 

Kerancuan yang tidak mengherankan, karena Auwloh selaku tuhannya muslim yang konon maha tahu ternyata juga tidak bisa membedakan antara Miryam saudara Harun dengan Maryam ibunda Yesus yang telah saya tulis disini: TELAAH TENTANG MARIA, SAUDARA PEREMPUAN HARUN (QS 19 : 2# (Klik-Link) 
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->
Meminum Air Danau Tiberias 

Dikisahkan dalam hadis yang berasal dari Muhammad SAW bahwa kaum Yajuj dan Majuj setelah berhasil keluar dari gerbang Dzulkarnain meminum air danau Tiberias. 
Sumber : Sahih Muslim - Buku 41, hadis no. 7015 

Book 041, Hadith Number 7015.
 
------------------------------ 

Chapter : Account of the Dajjal and his features and what would be along with. 

An-Nawwas b. Sam'an reported that Allah's Messenger (may peace be upon him) made a mention of the Dajjal one day in the morning. …. and then Allah would send Gog and Magog and they would swarm down from every slope. The first of them would pass the lake of Tibering and drink out of it.
 

Sumber : Mengungkap Berita Besar Dalam Kitab Suci 

Abdul Wahab Abdussalam Thawilah 
Tiga Serangkai, Surakarta, 2006, halaman 282 – 283
 

Lalu Allah mengutus Jakjuj dan Makjuj. Mereka keluar dari bukit dengan cepat. Kelompok pertama melintasi Danau Thabariah, lalu mereka meminum airnya hingga kering. Kelompok terakhir lewat seraya berkata, ”Dahulu sungai ini ada airnya ........” 

Danau Tiberias dikenal juga dengan nama laut Galilea berada di wilayah Israel yang berbatasan dengan dataran tinggi Golan. 

Topografi danau Tiberias ini adalah sbb : 
Sumber : Ensiklopedia Wikipedia 

The Sea of Galilee is Israel's largest freshwater lake. It is approximately 53 km (33 miles) in circumference, about 21 km (13 miles) long, and 13 km (8 miles) wide; it has a total area of 166 km², and a maximum depth of approximately 43[1] m. At 209 m below sea level, it is the lowest freshwater lake on Earth and the second-lowest lake in the world after the Dead Sea, a saltwater lake[2]. It is not a sea by any normal definition; it is called a sea by tradition. The lake is also known on modern maps as Lake Galilee or Lake Tiberias. 

… Total area 166 km2, dan kedalaman maksimum sekitar 43 m …… Danau ini dikenal dalam peta modern sebagai Danau Galilea atau Danau Tiberias. 

Jadi perkiraan volume air Danau Tiberias ini adalah sekitar 166 km2 x 43 m = 7.138.000.000 m3. Ambil kata volumenya hanya 5.000.000.000 m3 atau 5 miliar m3. 

Jika satu orang keturunan Yakjuj dan Makjuj bisa minum 100 liter air sampai perutnya kembung, berarti jumlah rombongan pertama kaum Yakjuj dan Makjuj ini sudah berjumlah sekitar : 
5.000.000.000 / 0.1 = 50.000.000.000 atau 50 miliar orang

Penduduk bumi saja baru sekitar 5 miliar lebih. Bayangkan 50 miliar orang keturunan Yakjuj dan Makjuj memadati Danau Tiberias dan meminum habis air danau tersebut. Inipun menurut Muhamamd SAW baru kelompok pertama yang lewat. 

Bayangkan Danau Tiberias seluas ini airnya diminum habis menurut Muhammad.


Jadi dengan asumsi penduduk Yakjuj dan Makjuj dihari-hari akhir berjumlah 50 miliar, jika pada saat sekarang ini kita andaikan saja jumlahnya ada 1/100 nya, itu saja sudah berjumlah 500 juta jiwa atau lebih dari 2 kali penduduk Indonesia. Terus orang sejumlah 500 juta ini dikurung digunung mana dan oleh gerbang apa?? 
Masak orang sejumlah 500 juta bisa tidak ketahuan keberadaannya. 

Yah itulah persoalannya jika cerita legenda masuk dalam kitab yang katanya suci dan telah ditulis oleh Tuhan sendiri. 

Benar-benar lelucon ala Muhammad. 

Pertanyaan buat muslim : 
1. Dimanakah gerbang Dzulkarnain itu? 

2. Bagaimanakah kondisi gerbang Dzulkarnain sekarang? 
3. Dimanakan orang-orang Yakjuj dan Makjuj itu sekarang berada 
4. Berapa banyakkah populasi orang-orang Yakjuj dan Makjuj sekarang?

Selain kutipan dari buku Mengungkap Berita Besar Dalam Kitab Suci diatas, saya tambahkan lagi satu kutipan berikut agar tidak dituduh hadisnya palsu atau made in orientalis atau made in Yahudi. 

Sumber : Kemunculan Nabi Isa, Imam Mahdi dan Dajal 
Syeikh Mutawalli Sya’rawi - Qultum Media, Jakarta, 2006, hal.136–137
 
Dari An Nuwas ... dari Rasulullah saw ........ Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepa dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut ….. (HR Muslim 2937/110, At Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075) 

…… 
Dari Hudzaifah bin al Yaman ra dari Rasulullah saw, beliau bersabda, ”..... Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj. Gerombolan pertama mereka meminum habis semua air dari sebuah danau yang mereka lewati sehingga gerombolan yang terakhir dari mereka mengatakan , ”Mereka telah menghabiskan semuanya dan tidak setetes airpun yang mereka tinggalkan.” ..... (HR Al Hakim dalam kitab Al Mustadrak 4/536) dan ia mengatakan, ”Hadis ini adalah sahih dan sesuai kriteria Muslim ...
 

Sampai sekerang ternyata belum ada rekan muslim yang tertarik untuk menjawab pertanyaan berikut : 

Pertanyaan buat muslim : 

1. Dimanakah gerbang Dzulkarnain itu? 
2. Bagaimanakah kondisi gerbang Dzulkarnain sekarang? 
3. Dimanakan orang-orang Yakjuj dan Makjuj itu sekarang berada 
4. Berapa banyakkah populasi orang-orang Yakjuj dan Makjuj sekarang?


Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud.
Feifei_fairy